4

3.4K 190 18
                                    

Vina merasa tidak tenang sekarang,
Dia sibuk mondar-mandir di ruang guru
Sampai akhirnya dia di tegur dengan seorang guru senior

"Bisa tidak, lu diam vin, pusing palaku ini lihat kau mondar-mandiri"
"Eh ia maaf bu" ucap vina sambil menunduk sedikit dan kembali duduk.

Vinapun menuliskan pesan untuk suaminya Ageng

Mas ada yang mau aku bicarakan PENTING aku tunggu , jemput aku SEKARANG.

****

ageng yang sedang menonton TV di rumah merasakan handphonenya bergetar di atas meja, di ambilnya handphone tersebut dan di bukanya sms dari Vina

Mas ada yang mau aku bicarakan PENTING aku tunggu , jemput aku SEKARANG.

Dengan segera Ageng bergegas mengambil kunci motornya di rak.
Ageng melajukan motornya ke sekolah, dan menelephone Vina

"Assalamu'alaikum sayang aku udah di luar" ucap Ageng

"Wa'alaikumsalam, oke tunggu bang aku segera datang, ngambil surat ijin dulu ama guru piketnya"

"Cepat ya, kamu kayak siswa aja sih sayang"

"Hehehhe sabar ya abang imutku, assalamu'alaikum"

"Ia, wa'alaikumsalam" ucap ageng menutup telephonenya

Tak beberapa lama, Vina keluar dari gerbang sekolah, Ageng dengan heran melihat ekspresi muka Vina yg panik, ekstra pucat
Langsung mengkode vina untuk segera naik ke motor, tidak lupa mengenakan Helm. Motorpun melaju ke rumah mereka.

Vina turun dari motor dan langsung masuk ke dalam rumah,
Ageng yang heran dengan tingkah Vina hanya melihatnya geleng-geleng, Agengpun mengikuti Vina masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah ageng melihat Vina sedang mengobrak abrik berkas penduduk kampung koya Timur.

"Ihhh, tidak ada! Lalu siapa dia" kata vina menghela nafas
"Cari apa sayang ?, dan apa yang mau kamu bicarakan?" kata Ageng mengambil posisi duduk tepat di samping Vina
"Ya Allah, maaf bang sampai lupa, jadi gini bang tadi pagi di sekolah aku ngak sengaja nabrak bapak-bapak aku pikir dia orang tua murid, tapi tidak tau kenapa aku merasa kurang nyaman aja di dekatnya, terus pas dia mau tinggalkan aku dia berbisik dan bang, dia tau aku siapa... Dia nyebut aku bripda Angela. Sebelumnya aku udh cek di kacamata cuma hasilnya Nihil, aku ngak tenang di sekolahan mas, makannya aku suruh kamu jemput aku dan membicarakan masalah ini mas. Aku bingung mas, aku penasaran siapa dia" kata Vina menceritakan mengebu-gebu

"Begitu? Terus?" tanya Ageng

"ABANG KAMPRET LU AHH" kata Vina ganas mendengar respon dari Ageng hanya datar, vina pun berdiri dan masuk ke dalam kamar dan membanting pintu kamar.

Agengpun hanya mampu menghela nafas, dia mengerti apa maksud Vina dan kepanikannya, cuma dia rasa apa yang harus dia perbuat disisi lain dia sendiripun belum bertemu pria yang di temui Vina, dan disini dia belum mengerti siapa pria yang di temui Vina sebenarnya musuhkah atau teman. Jadi intinya di pikiran Ageng sekarang menjaga Vina. Dan menunggu pria itu datang ke dirinya dan Vina lagi.

****

"Vin, abang mau ke toko lihat penghasilan hari ini, abang mau makan malam di luar, kamu mau ikut atau gimana" teriak Ageng

Di dalam kamar Vina Tidak bisa pungkiri perutnya keroncongan. Vina ini bukan tipe cewek yang manja dan egois tinggi, cuma akhir-akhir ini dia menjadi seperti bocah dan manja di luar batas. karena dia lapar dia sedikit menurunkan egonya.
Vina membuka kamar dan langsung di tarik keluar sama Ageng di peluknya Vina dan di cium dahi nya Vina.

"Jangan ngambek-ngambek, dengerin penjelasan aku dulu, kalau Ego kamu selalu begini,bagaimana bisa kita selesaikan masalah dan kasus kita sayang" kata ageng menjelaskan pada Vina

ALUNAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang