Satu.

112 8 3
                                    

Rania Putri, atau yang akrab dipanggil Rara adalah siswi salah satu SMA Negri di Jakarta. Sekarang ia menduduki kelas 2 SMA.  Rara memiliki kekasih yang bernama Ryan, mereka sudah menjalani hubungan sejak kelas 2 SMP hingga sekarang.

"Ra, nanti pulang sekolah temenin gue nyari komik lagi ya?" tanya Ryan ketika keduanya sudah duduk di kantin sekolah. Memang sudah kebiasaan mereka berdua untuk selalu menghabiskan waktu istirahat bersama.

"Beli komik mulu sih yan? emang yang kemaren beli udah abis?" tanya Rara, sambil melahap siomaynya.

"Ih, Rara kayak baru kenal gue sehari deh. Udah abis gue baca semua raa. udah tau kan gue maniak komik. temenin ya ya ya?"

"Nggak ah, malesss! nanti gue ditinggal pacaran sama komik terus."

"Yaelah Ra, kali ini enggak bakal ditinggal-tinggal deh janji, suer" kata Ryan sambil membentuk peace dari jarinya.

"Ah, janji mulu, ditepatin mah enggak" jawab Rara acuh.

"Hufff, hapal banget yah kamu sama abang, neng?"

"IYA-lah!"

"yaudah deh, nanti gue cari komik sendiri aja kalau gitu"

"HAHA baper banget anak moa, tenang yan nanti gue temenin kok."

"Makasih Rara cantik" kata Ryan sambil menarik hidung Rara dengan gemas, lalu kabur meninggalkan Rara yang sebentar lagi akan mengamuk karena hidungnya merah.

"RYAAAAN!!!! AWAS YA LO!" teriak Rara, sambil mengusap-usap hidungnya pelan.


Ryan yang merasa namanya disebut hanya berlari kecil sambil tertawa sendiri seperti orang yang kurang waras.


*****

Seperti janjinya tadi di Sekolah, sekarang Ryan dan Rara sudah berada di Toko buku di salah satu mal. Ryan yang sangat senang karena ditemani Rara untuk mencari komik, langsung kabur ketempat rak-rak komik. Rara sudah sangat mengerti, bahwa pacarnya itu suka sekali membaca komik. Sebenarnya Rara sendiri pun suka kesal dengan hobi Ryan itu, karena Rara harus rela ditinggal berjam-jam oleh Ryan untuk membaca komik.

Kalau Ryan sudah asyik memilih komik begini, biasanya Rara lebih memilih untuk mencari novel. Mencari kesibukan yang lainnya dibanding harus menunggu Ryan, yang sudah pasti akan menghabiskan waktu berjam-jam.

"Yuk, Ra! Gue udah dapet nih" kata Ryan sambil menepuk pundak Rara pelan.

"Akhirnya selesai juga..... lama banget sih lu kayak keong"

"Sorry, Ra.. Abisnya tadi banyak banget komik yang gemes-gemes gitu. kan gue jadi bingung pilih yang mana"

"Yang gemes-gemes?" tanya Rara sambil berpikir sejenak. "Terus akhirnya lo beli apa aja?"

"Ini lho, Ra... Sailormoon, Candy, sama Cardcaptor Sakura" Jelas Ryan sambil memperlihatkan komiknya kepada Rara.

"Astaga , Yan! itukan komik cewek semua, kenapa lo beli yang kayak gitu sih?"

"Abis kemaren kata lo, gue disuruh peka jadi cowok. Jadi kan gue beli komik yang berbau-bau wanita supaya gua ngerti perasaan cewek gitu, Ra"

"Tapi nggak gini juga, Ryan! inimah lo kayak banci jadinya tau"

"Nggak apa-apa demi kamu mah" jawab Ryan sambil mengedipkan sebelah matanya, ia berniat menggoda Rara.

INFIDELITY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang