Apa maksudmu, sayang?

422 3 2
                                    

Aku menangis, tak tahan lagi dengan masalah ini. Aku dikhianati sahabatku. Mungkin aku terlalu menganggap dia sahabat. Sehingga aku merasakan keperihan medalam. Saat ia tak memihaku dan memihak musuhku. Ah aku begitu irasional. Dan kekanak-kanakan saja. Entahlah. Ini hanya masa lalu. Yang ingin kubuang jauh-jauh. Aku banyak-banyak berdoa agar aku mendapat cerita baru agar melupakan masa lalu.

Ginan, 2016.
Dia menangis, ingin kudekati dan menyerka air matanya. Ingin kusiapkan pundaku agar ia bisa nangis sepuasnya. Kamu kenapa?, perempuanku. Perempuan yang terbiasa pancarkan senyum dan mata bulat yang bersinar. Perempuan yang terbiasa berkata 'yasudahlah' yang meredam amarahnya. Perempuan tegar, yang masih mau mendengarkan ceritaku walau dirinya dirundung pilu. Perempuanku, kamu kenapa?

Orang KetigaWhere stories live. Discover now