#40

3K 482 3
                                    

"Dan akhirnya, pertandingan basket antar sekolah hari ini dimenangkan oleh tim dari Daebak School! Selamat! Kepada kapten tim dipersilakan untuk naik ke tribun dan menerima pialanya!"

Seungcheol, selaku kapten tim basket, tersenyum puas sambil berjalan menuju tribun, diiringi dengan sorak anggota timnya. Tapi sebelum ia berhasil naik, Pak Namjoon sudah terlebih dulu berada di sana sambil mengambil piala dari petugas lalu merebut microphone dari MC.

"Pertama-tama saya mau mengucapkan terima kasih kepada-" dan ia mulai berpidato.

"Eh, anjir, itu Pak Namjoon ngapain? Yang disuruh ambil piala kan kapten," komentar Suga.

"Duh, malu-maluin!" kini Chanyeol yang berkomentar.

"Sumpah gak kenal, bukan pelatih gue, gue gak kenallll," kata Kai sambil menutup wajahnya.

Dibanding teman-temannya yang lain, Sehun justru tertawa terbahak-bahak melihat aksi memalukan dari pelatihnya itu. Pak Namjoon sangat berambisi untuk memenangkan pertandingan ini sejak awal, jadi wajar saja kalau ia begitu bersemangat untuk menerima pialanya. Toh, latihan keras mereka selama ini juga tidak sia-sia, karena akhirnya mereka berhasil merebut kemenangan.

Chanyeol mengerutkan dahinya ke arah Sehun. "Lah, ni anak malah ketawa," komentarnya.

Tawa Sehun mereda, sorot matanya berubah sendu. Tiba-tiba ia memeluk Chanyeol dengan erat.

"Eh, eh, kenapa, nih?" tanya Chanyeol bingung.

"Jangan lupain aku ya, Yeol," ucap Sehun lirih.

"Ngapain nih peluk-peluk?" komentar Kai tiba-tiba.

Sehun melepaskan pelukannya pada Chanyeol. Ia menatap Kai sejenak. Kini pelukannya ia tujukan pada Kai.

"Kalo aku pergi, kita masih sahabatan kan?" tanya Sehun pelan.

"Eh, jangan gitu dong, Hun, kita kan masih bisa ketemu," sahut Kai.

"Iya, Hun, jangan sedih gitu dong, kita bakal jadi best friend forever," timpal Chanyeol, sambil merangkul pundak Sehun dan Kai.

Sehun menatap kedua sahabatnya itu dengan mata berkaca-kaca. Ia memang bisa saja bertemu dengan mereka berdua, namun tetap saja Sehun tidak rela untuk berpisah begitu jauh.

"Eh, jangan nangis, Hun, kan nanti jelek kalo dilihat Eun-gi," ejek Chanyeol.

"Biar aja," sahut Sehun.

"Yakin?" tanya Kai sambil menyeringai. Ia kemudian berseru, "Eh, Eun-gi! Sini deh! Sehun lagi nangis nih!" pada seseorang di belakang Sehun.

Sehun terbelalak. Ia buru-buru menyeka air matanya yang baru akan jatuh lalu berbalik.

Seorang gadis berdiri di sana sambil tersenyum ke arahnya. "Mana? Katanya Sehun nangis?" tanyanya sambil menghampiri mereka bertiga.

"Eun-gi? Kok kamu bisa-"

you areTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang