#5

45 13 2
                                    

Niva siap-siap berangkat ke sekolah, Dewi pun sama. Kini mereka satu sekolah, jadi mereka berangkat bersama. Setelah mereka memakai baju seragam, mereka turun ke bawah untuk sarapan. Karena waktu masih menunjukan 06.25, jadi mereka masih sempat sarapan.

"Pagi ma"sapa Niva kepada Naura.

"Pagi tante"ujar Dewi.

"Pagi sayang, sini makan"jawab Naura. Niva duduk di sebelah Naura, sedangkan Dewi duduk di depan Niva. Tiba-tiba Rehan datang dan menganggetkan seluruh orang yang ada di meja makan. "Dorr"ucap Rehan menganggetkan.

"Papah,bikin Niva sama Dewi kaget"ucap Naura yang mencubit pinggang Rehan. Rehan hanya tersenyum dan langsung mangambil roti yang telah disediakan oleh Naura. Mereka semua sarapan dengan nikmat.

"Niv kamu mau bareng papa, atau bawa mobil sendiri "ucap Rehan yang bersiap-siap menaiki mobil.

"Gak usah pah, biar aku bawa mobil aja"jawab Niva dengan senyuman. Rehan akhirnya menaiki mobil dan berangkat ke kantornya. Niva pun berpamitan ke Naura diikuti juga oleh Dewi. Mereka pergi menuju ke sekolah. Di mobil mereka tidak ada yang berbicara. Hanya suara mobil yang terdengar.

Mereka sampai di parkiran. Ketika Niva ingin mencari tempat yang pas untuk memarkir, ia melihat Alvin yang sedang memarkirkan motor miliknya. "Al, sini deh gue mau ngomong sama lo"ucap Niva yang telah memarkirkan pada tempat yang pas.

"Apa"jawab Alvin yang mendekat.

"Wi kamu di kelas XI-IPA 2 kan" ucap Niva. Dewi mengangguk.

"Kamu bareng Alvin ya, soalnya kelas kamu sama kayak Alvin. Kamu gakpapa kan kalo ke kelas bareng Alvin"lanjutnya.

"Iya, gakpapa kok, nanti kalo udah pulang aku langsung ke parkiran aja ya"jawab Dewi. Alvin dan Dewi ke kelas bersama.

Niva ke kelasnya, sampai di kelas. Farah dan Adres sudah ada di kelas lebih awal dari Niva.

"Hai guys, cecan dateng nih"ucap Niva sambil mengibaskan rambutnya.

"Hai Niva, btw tumben lo seneng banget, padahal kan kemarin lo lagi sial"jawab Farah cekikikan bersama Adres.

"Ih kalian tuh sahabat gue bukan sih, ngeledek gue. Btw emang gue lagi seneng, sahabat gue yang pernah gue ceritain ke kalian yang namanya Dewi ke Indonesia terus sekolah di sini sekelas sama Alvin"ujar Niva panjang lebar.
"Kenalin ke kita ya, eh tadi lo ngomong ada kata 'Alvin', maksud lo Alvin yang anak kelas XI-IPA 2 itu, yang ganteng banget itu"gumam Adres. Niva hanya mengangguk karna yang disebutkan oleh Adres semuanya benar, kecuali kata 'ganteng', memang sih Alvin ganteng, tetapi menurut Niva lebih ganteng Azka.

"Lo pada kenal Alvin?"jawab Niva. Farah dan Adres mengangguk.

"Emang dia famous sampe lo berdua tau. Asal kalian tau ya si Alvin yang bikin gue jadi sial"lanjut Niva.

"Dia tuh termasuk cogan di sekolah kita, masa lo gak tau sih"ucap Farah.

"Enggak"jawab Niva sambil mengangkat kedua bahunya ke atas. Farah dan Adres menggelengkan kepalanya.

Sedangkan di kelasnya Dewi. Baru saja Dewi masuk kelas, ia langsung dikeributi seluruh orang yang ada di kelasnya itu. Semuanya orang yang di kelas pada menanyakan tentang Dewi. Ia tidak menjawab karena pusing untuk menjawab siapa dulu, ia hanya tersenyum sebagai jawabannya. Ia senang ketika bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran akan dimulai.

Bel istirahat berbunyi, Dewi dan Fanov teman barunya itu pergi ke kantin. Ketika Dewi ingin keluar kelas ia dipanggil oleh Alvin.

"Dew, bentar deh"ucap Alvin.

"Kenapa?"jawab Dewi.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang