#1

241 24 39
                                    

"Hai guys," suara Niva dari depan kelas.

"Hai va," jawab Farah dan Adres, sahabat Niva.

Niva Apriani Putri yang biasanya dipanggil Niva. Niva adalah perempuan yang mendapat julukan kecerewetan nya dan yang tercantik di sekolahnya. Niva adalah anak tunggal dari Rehan Harrasya dan Naura Putriani.
Hari ini adalah hari yang tak akan terlupakan bagi Niva selain hari ulang tahunnya, karena akan bertanding basket. Farah dan Adres pun ikut tanding.
Sebelum mereka tanding, Niva pergi ke lokernya untuk mengambil sepatu basketnya, ketika ia membuka loketnya ia mendapatkan coklat di loker dan diduga dari lelaki yang bisa dibilang fans Niva, sebenernya sih bukan fans tapi menyukai Niva karena kebanyakan yang menyukai Niva, jadi menurut dia adalah fansnya.

Setelah memenangkan basket, Niva, Farah dan Adres pergi ke toilet untuk mengganti pakaian dan pergi ke taman belakang sekolah untuk menenangkan diri.

"Dres, Far masa tadi gue dapet coklat lagi dari fans gue," ucapnya.

"Gila ya, setiap hari pasti dapet coklat. Gue aja yang gak kalah cantik dari lo gak pernah dapet coklat, sedih gue :((" ucap Adres dengan nada lebay.

"Ngarep lo jadi cantik," ucap Farah sambil memeletkan lidahnya. Niva dan Farah tertawa ngakak karena ulah Adres.

"Eh ke kelas yuk, gue pengen pulang. Cape nih abis tanding," ucap Niva mengajak.

Ketika sampai di kelas Niva langsung merapikan buku-bukunya karena 10 menit yang lalu bel pulang berbunyi. Niva lari buru-buru menuruni tangga untungnya Niva tidak jatuh. Niva masih lari sampai ke parkiran, ia membawa mobil. Ketika dia lari, ia menabrak seseorang.

"Eh maaf gue gak sengaja," ucapnya sambil menundukan kepalanya. Namun tidak ada jawaban ketika dia mendongak supaya ia bisa lihat siapakah yang telah dia tabrak ternyata seorang laki-laki yang pernah dilihat disekolah.

"Iya gakpapa, lain kali liat-liatnya kalo mau lari," ucapnya dengan senyumnya.

"Ohya kenalin gue Alvin, kelas XI- IPA 1," lanjut Alvin sambil mengulurkan tangan. Tanpa ia pikir-pikir dulu ia mengulurkan tangannya juga.

"Gue Niva kelas XI-IPS 2, eh sekali lagi gue minta maaf ya vin," ucap Niva dengan senyuman.

"Iya,btw senyum lo manis banget ya," ucap Alvin dengan senyum.

"Apaan sih, gak jelas lo," ucap Niva dengan pipi yang memerah.

"Ciee yang blushing," ucap Alvin dengan nada meledek.

"Apaan sih, siapa yang blushing , udah ah gue pulang aja. Males gue liat muka lo itu," ujar Niva dengan nada kesal. Namun ketika ia ingin pergi, tangannya ditahan oleh Alvin.

"Ihh marah, gue bercanda tau. Gue minta maaf deh," ucap Alvin.

"Minta maaf aja kek gak ikhlas gitu, lo tuh kalo ada guru agama pasti diomelin, soalnya minta maaf aja gak ikhlas," ucap Niva panjang lebar.

"Udah ah mendingan gue pulang daripada debat sama lo," lanjut Niva dengan datar.

"Lo itu dapet julukan wanita tercerewet kan, tapi menurut gue lo gak terlalu cerewet kek yang ada di julukan lo," ujar Alvin dengan nada bingung. Memang sebenarnya Niva tidak terlalu bawel seperti yang ada di julukannya itu. Niva ketika mendengar dengan julukan itu saja bingung.

"Emang lo aja yang bingung, gue aja bingung kenapa dapet tuh julukan," ucapnya datar dan langsung meninggalkan Alvin yang tanpa pamit.

~~~

Hai guys, ini cerita pertama gue lho. Gue harap cerita pertama gue gak absurd ya.

Abis baca gue mohon vote dan komennya.
Salam :).

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang