#9

48 5 7
                                    

Niva menoleh ke arah pintu masuk kelasnya, ternyata benar lelaki itu memang sedang menuju ke kelasnya.

"Itu yang ada lesung pipi nya"jawab Niva yang menunjuk dengan dagunya.

"Iya, gila udah ganteng manis juga, iya gak va?"tanya Farah pada Niva.

Niva menaikan alisnya "Terserah lo deh, menurut gue mah gantengan Manurios."

"Pada ngomongin apaan si?"ujar seseorang nimbrung.

"Apaan sih, gak jelas lo"gerutu Niva kesal.

"Udah sih Niv galak amat lu"ucap Farah. "Btw lo itu anak yang baru pindah ke sekolah ini kan"lanjut Farah.

"Iya gue anak baru"jawab seseorang tersebut. "Ohiya kenalin nama gue Rendy, gue boleh duduk di sebelah lo gak?, soalnya gak ada bangku kosong lagi selain lo"lanjut seseorang itu kepada Niva, namun tidak ada respon dari Niva.

"Woii ditanya tuh, NIVAAAA."teriak Farah di depan telinga Niva.

"Apaansih lo, jangan teriak di depan kuping gue napa tar kalo kuping gue copot lo bisa gantiin apa?"gerutu Niva.

Sahabatnya itu hanya memeletkan lidah-nya"Bodo lagian lo ditanya bukannya dijawab malah dicuekin"

Dengan terpaksa Niva menoleh ke arah seseorang yang bertanya pada nya dan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan seseorang itu.

~~~

Hari ini hari yang menyebalkan bagi Niva, karena ia harus duduk dengan anak baru yang tidak ia kenal, sebenarnya bukan tidak kenal. Dan hal yang sangat membuatnya jengkel ketika anak baru itu menanyakan tentang dirinya. Menurutnya anak baru itu orang yang pertama kali ia temui yang sangat menyebalkan.

Tidak terasa bel pulang berbunyi, Niva yang sedari tadi menunggu bel itu akhirnya mengeluarkan suara yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa yang bersekolah. Ia merapikan buku-buku nya dan memasukannya ke dalam tas. Ia mengambil hp nya di kantong saku, ia melihat banyak sekali pesan-pesan dari Alvin yang memenuhi notifikasi-nya.

Alvin : Va, gue tunggu diparkiran ya.

Alvin : Nivaaaa lo kemana sih, kok gk jwb line gue.

Alvin : Nivaaaaaaa.

Alvin : Yaudah gue tunggu di parkiran ya, jangan lama-lama gue bukan tukang ojek.

Niva : Sorry baru jwb dritadi gue gk bka hp, yaudah gue langsung ke parkiran.

Niva memasuki hp nya ke dalam saku, dan langsung menuju ke parkiran. Ia menuruni tangga dengan santai, tiba-tiba ada yang memanggil namanya sontak ia langsung mencari sumber suara ternyata yang memanggilnya Rendy yang sangat membuat Niva kesal.

"Paansi, manggil nama gue"ucapnya dengan nada kesal.

"Pulang bareng yuk, gue anterin lo sampe rumah kok"ujar Rendy itu mengajak.

"Ga ah, gue udah ditunggu temen gue di parkiran bhay,"ucapnya lalu meninggalkan anak baru itu sendirian.
   Melihat sikap Niva yang seperti itu membuat Rendy heran karena selama ini seluruh wanita yang diajaknya pulang bersama tidak pernah menolaknya hanya Niva lah yang yang menolaknya, dengan sikapnya itu membuat Rendy tertarik untuk memiliki Niva.

"Gue harus dapetin hatinya Niva,"ucap Rendy dengan diri sendiri.

Hello guys, maaf ya baru update, terus ceritanya makin absurd.

Makasih yang masih setia buat nungguin cerita gue update.

Salam😘😘😘😍😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang