"Selamat pagi mom, dad, dan wil.." ucapanku terhenti ketika melihat sosok lelaki yg sudah berada di meja makan bersama keluargaku
"Selamat pagi sayang, kenapa bengong ayo sini" ucap dad
Aku berjalan dan duduk di sebelah lelaki tersebut
"Hari ini kamu bareng leo aja ya, mobilmu sedang di service sama pak dadang" ucap mom
"Iya lea berangkat bareng aku aja om tan?" Ucap lelaki yg tak lain bernama leo
"Ehemmm ciee kak lea" ucap willy menggoda ku
"Hmmm apaan sih lo" ucapku
"Yaudah mom, dad, willy aku pergi dulu yaa love you" ucapku mencium keluarga ku
"Iya om saya pergi dulu ya" pamit leo
"Gandeng dong tangan kak leo nya kak" ucap willy berteriak
Aku hanya menghiraukan nya, dan berjalan mengikuti leo
***
Sesampainya di kantor leo membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan agar aku keluar
Sewaktu aku sudah di luar leo menggenggam tanganku dan mengajakku masuk
"Eh kenapa nih main pegang pegang aja" ucapku
"Yaudah lah gak usah bawel ayo masuk"
Leo mengantarkan ku sampai ke ruangan ku, selama menuju ke ruanganku banyak sekali mata yg memandang kami berdua
"Ya Udah lea selamat bekerja" ucap leo sambil mengelus puncak kepalaku
"Ya terimakasih" aku tersenyum, entah kenapa aku gugup ketika berhadapan dengannya
"Oh iya janganlupa nanti siang kita makan bareng ya" ucap leo lalu berjalan menuju ke ruangan nya, aku hanya menganggukan kepala
"Hmm lea kamu lagi deket sama pak leo ya" ucap mbak mia, mbak mia lah sahabatku yg baik di kantor ini dia cantik dan baik
"Ehh nggak juga kok mbak" ucapku tersenyum malu
"Ga papa kali lea, malahan kamu beruntung bisa naklukin hati pak leo, jarang jarang loh pak leo deket sama perempuan" ucap mbak mia
"Ahh iya mbak, ya Udah kita lanjuti kerja nya ntar pak leo marah lagi" ucapku
***
"Lea mau ikut mbak ke caffe gak?" mbak mia menawariku untuk makan siang
"Enggak mbak duluan aja, ini aku masih belum selesai" ucapku
"Yaudah lea mbak duluan ya" ucap mbak lea dan aku hanya mengangguk
***
Leo pov...
Aku melirik jam tanganku sekarang udah masuk waktunya makan siang, dan aku berjalan menuju ke ruangan lea.
Di perjalanan aku mendengar banyak kariawan yg bergosip tentang kedekatanku dan lea, aku hanya menghiraukan nya dan mempercepat langkahku
Ketika sampai di depan ruangan lea jantungku kembali berdegup, kuhirup nafas dalam dalam dan menetralkan jantungku
Ketika memasuki ruangannya kulihat lea sedang asyik dengan laptop nya.
"Lea ayo makan siang bareng" ucapku
"Kan aku udah bilang mbak duluan aja mbak, kerjaanku belum selesai ntar pak bos marah marah, ihh aku kan takut" ucap lea sedang fokus
Ee buset ni anak enak aja aku dibilang mbak mia, trus sekarang aku dibilang galak lagi.
"Ehhemm" ucapku
"Apa lagi mb..." ucapannya terhenti
"Ehh pak leo" ucapnya sambil nyengir memperlihatkan senyumnya
"Enak aja kamu bilang saya mbak mia, trus kamu bilang saya galak?" Ucapku berpura pura marah
"Maaf pak" ucap lea tertunduk
"Saya akan memaafkan mu tetapi dengan syarat" ucapku memikirkan rencana yg muncul di otaku
"tapi pak jangan pake syarat dong" ucapnya memelas, aku yg melihatnya menahan tawa
"Ngga ada tapi tapian, syaratnya kamu harus pergi, makan siang, dan pulang bareng saya" ucapku tegas
"Nggak usah repot repot dong pak, aku bisa sendiri kalo itu" ucapnya
"Pokoknya harus kalo enggak saya tidak memaafkanmu dan akan memberi nilai jelek untuk hasil magangmu" ucapku tegas
"Yaelah pak itu ngancem namanya, ya udah deh" ucapnya pasrah
Aku tersenyum puas "ayo sekarang kita makan siang" ucapku
Ketika aku dan lea melangkah menuju parkiran tiba tiba ada yg memanggil lea
"Heii baby lea" ucap lelaki tersebut membuat langkah ku dan lea terhenti
Aku yg mendengarnya merasa tidak nyaman berani sekali ia memanggil leaku baby. Ketika aku membalikkan badan ternyata anak itu si andrew teman sekampus lea
"Ahh kenapa baby andrew?" Ucap lea membuat hatiku tersayat
"Hmm gak jadideh aku kekantor dulu ya bye "
"Iya bye" ucap lea melambaikan tangan ke andrew sialan itu
***
Lea pov...
Di caffe ini hanya ada suara jangkrik, dan kodok yg bernyanyi ria, ehh enggak deng cuma ada hembusan udara yg hampa.
Ah ni CEO nyebelin suka berubah ubah mood nya dari waktu di mobil sampe di cafe ni anak terus aja dingin gue liat mood nya aja, kadang baik, nyeselin, asyik, trus dingin. sekarang ia hanya asyik sendiri dengan handphone nya kalo tau gini kenapa coba ngajakin makan .
"Ehh pak saya balik ke kantor aja ya" ucapku ragu
"Jangan panggil bapak kalo bukan di kantor. kamu harus temani saya makan" ucapleo dingin
"Temani apaan pak, ehh maksudnya leo, kamu aja dari tadi asyik dengan handphone mu, mendingan aku dikantor, lagipula aku masih bayak urusan"
"Kan aku yg bos nya jadi kamu santai aja dan temani aku makan"
"Tapi kamu aja dari tadi diemin aku terus"
"Oke sweet heart aku gabakal diemin kamu lagi" ucapnya dan seketika jantungku mulai bedegub semoga aja dia tidak mendengarnya, hanya dengan panggilan sialan itu kenapa aku jadi gini, yaampun lea loh udah kena serangan jantung.
"Saya mau bertanya? Lelaki tadi siapa kamu? Kenapa kalian panggilannya baby baby gitu?" Ucap leo dingin
Aku tersenyum Ohh ternyata CEO sialan ini sedang cemburu tohh, lucu juga ya, ehh enggak deng "Ah kenapa kamu mau tau aja atau mau tau banget?" Ucapku mengedipkan mata berusaha menggodanya
Wajahnya memerah seperti menahan amarah, tetapi seketika tatapannya kembali tenang "aku mau tau buanget, cepetan lea jelaskan?" Perintahnya
"Aku sama dia hanya sahabat kok" ucapku
"Sahabat kok gitu panggilannya?"
"Iya emang gitu, aku dia, katty, sherly, dicky, doni, kita dari waktu baru ngampus sampe sekarang sahabatan jadi panggilan itu udah biasa kali" ucapku
"Ohh begitu ya sweat heart" nada bicaranya kelihatan legah setelah mengetahui penjelasanku, duh leo keliatan banget cemburunya
"Kenapa senyum senyum" ucapnya
"Enggg..gak kok yaudah ayo kita ke kantor lagi" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
love girl berries (1) - [ COMPLETED]
RomanceMilea Caroline Smith: gadis cantik blasteran inggris dan california yg sangat menyukai berbagai macam buah berry yg secara tidak sengaja bertemu dengan Leonard Stefano Collins lelaki blasteran jerman dan dubai sekaligus CEO termuda yg memiliki par...