Part 2

105K 692 1
                                    

------------------------------------------
Kamar 505

Iya kamar 505 tempat tinggal maudy, ku masuk ruangan nya, bersih terawat sekali kamar nya, aku duduk di sofa untuk rebahan karena kepala ku berat sekali rasanya.
Maudy: "haris, sini di tempat tidurku saja, masa kamu di kasur."
Aku: "gpp dy, aku disini aja, lagi mana enak aku tidur di tempat tidur kamu, gpp aku di sofa saja."
Maudy: "ya udah gpp terserah kamu saja deh, aku mandi dulu ya, keringetan gini."
Aku: "ya sudah, aku mau mejamkan mata dulu sebentar."

Cukup lama seperti nya aku tertidur, sekitar jam 1 malam aku terbangun dari sofa, aku kaget, baju kemeja dan celana panjang ku tidak ada di tubuhku. Aku hanya memakai kimono, celana dalam ku pun lenyap. Aku mencari maudy, aku melihat maudy sedang menonton TV di tempat tidur nya.

Aku mencoba untuk bangun, demam ku seperti nya sudah berkurang.
Maudy: "eh, kamu sudah bangun? Maaf ya tadi aku...aku...aku membuka baju dan semua pakaian kamu, aku mengelap badan kamu dan mengompres kening kamu dengan handuk, supaya demam nya turun."
Aku: "oo gpp, tapi celana dalam aku kemana?" Tanyaku
Maudy: "oo celana dalam kamu semua aku udah masukkin ke mesin cuci. Maaf ya tadi aku ga sengaja melihat......lihat...punya kamu."
Aku: "oo, ya udah gpp juga udah terlanjur." Muka ku seperti merah malu.

Maudy ku lihat hanya memakai daster, celana pendek dan baju tanpa lengan, ternyata cantik juga ya kalo maudy pake baju tidur.hmmm

Maudy: "kamu lapar?" Tanya maudy membuyarkan lamunan ku.
Aku: "eh..iya lumayan lapar, kamu ada makanan apa?"
Maudy: "oo itu ada Mcdonald tadi aku beli  pas kamu tidur."
Memang di bawah apartment maudy tersedia banyak sekali fast food, ternyata dia sempet membelikan aku makanan. Perhatian sekali dia. Blm ada selama ini sekretaris ku yang begitu perhatian sama aku.

Aku makan dengan lahap nya, lapar rupa nya tengah malam begini. Setelah aku kenyang aku kembali ke sofa sambil ku senderkan kepala ku di sofa.

Aku: "makasih ya makanan nya sama perhatian nya."
Maudy: " iya sama-sama, nanti kalo kamu kenapa kenapa kan, nanti siapa yang bayar gaji aku, hahaha." Canda nya
Aku: "haha dasar kamu."

Maudy lalu mendekati aku ke arah sofa, posisi aku duduk dia menghampiri ku, duduk di pangkuan ku.
Aku salah tingkah, tiba-tiba maudy mencium bibir ku, perlahan dia mencium ku, tangan maudy di kalungkan di leher ku, makin lama ciuman maudy makin ganas aku coba mengimbagi ciuman dia. Lidah nya pun memainkan lidah ku, cukup jago juga aku pikir ciuman nya maudy ini.

Aku & Sekretaris BarukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang