Kopi, buku, dan Kita

255 5 0
                                    

Adakah kau kini
Menyelip kata diantara kita
Kita, kita, dan kau milikku?

Lupakah kau kini
Engkau yang dimasa lalu
Masa lampau dan terus berlalu?

Kumpulan sajak pujian
Yang sengaja kubuat untukmu
Kemudian dijadikanlah sebuah buku
Buku sejarah usang yang t'lah berlalu

Hinakah kini aku
Berjalan malu
Dan duduk termenung
Mengingat mu seorang,

Mampukah aku?
Berjalan tanpa pendamping?
Sendirian sambil membuka setiap lembar aksara yang kutulis untukmu?

Aku dulu penikmat secangkir teh hangat
Dan kau penikmat kopi hitam
Yang pada dasarnya setelah kucoba selera mu, aku tidak menyukainya mentah-mentah.

Sekarang, waktu mengusikku
Kehidupan berjalan maju, dan kamu sudah jauh
Supaya aku mengenangmu
Maka sekarang aku menjadi penikmat kopi hitam
Pahit, sepat, namun sedikit manis: Kenangan kita.


Masih bisakah aku menyebut kata kita?
Kurasa, kamu tidak keberatan

Ya, kita.

-Ilham & Zahra

Serpihan SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang