Hentikanlah, sayang.
Tak perlulah lagi kau pulas wajahmu
Dengan bedak sepi,
tidakkah kau merasa lelah?
Mendengar suara ramai bahagia
Namun kau pun bermuram durja?Aku takkan kembali tergoda birahi
Meskipun kau poles bibirmu dengan gincu
Berisi darah dan harga diri yang rendahHentikan!
Kau bukan putri khayangan
Sementara aku bukan manusia suci bertameng ketampananPergilah sejauh-jauhnya dari kehidupanku
Tak ada yang sanggup akan terus bersamamu—apalagi aku!Meski suatu saat nanti kau akan datang dan berpenampilan apa adanya
Tanpa guratan atau polesan bedak
Dan bahkan bibir ranum itu tak kau cat dengan gincuTerima kasih, namun aku sudah mengerti kau dengan segala sifatmu
Maaf, tapi terima kasih,
Karenamu aku mengerti
Sebuah arti romansa dewasa yang tak pernah kuhinggapiDan kusarankan cari laki yang lain;
Yang mungkin bersamanya jauh lebih baik,ditimbang dengan bersamaku yang tak mengerti makna tatapan hasratmu itu.
BejanaHitam&Kingrow
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Sajak
PoetrySampai akhirnya kutulis semua tentangmu dengan indah Sampai pada masanya, kau akan membaca tulisanku dan menjadi bagian di dalamnya Rindu, Rusak, Rapuh Copyright 2016 ©Kingrow&BejanaHitam Poems in bahasa