Mengapa perasaan ku kalau Rey ingin mengajak nya pesta agak khawatir, tak pernah anak berandalan itu mengajak perempuan seperti Lucy, malah Ia sering membully Lucy.
"Ehm, lucy seperti nya kau tak usah menerimanya" kata ku dengan raut wajah khawatir.
"Mengapa??" Tanya Lucy bingung.
"Hmm nothing," kata ku.
"Kau tak curiga, dia sering membully mu, seperti membalikan tangan, tiba tiba ia langsung mengajak mu kepesta" Kata ku.
"Ya, tapi kita tak boleh kan berburuk sangka dulu." Kata Lucy kepada ku, ya, benar, mungkin dia sudah taubat.
"Bagaimana nanti malam sebelum kau dengan rey Pergi kita mengubah penampilan Lucy, kita make up dia!" Kata El.
"aku tidak mempunyai make up" kata Lucy bingung.
"Tak apa, pakai make up kita saja" kata ku tersenyum berusaha melupakan hal hal negatif tentang Rey.
"Aku baru tau, seorang Bayna,Perrie dan Eleanor mempunyai alat make up" Ejek Niall, dari meja sebrang.
"Heh diam kau Niall Games Koran, aku juga baru tau kau mempunyai make up, lihat pipi mu merah, kau habis ditampok ya Koran" Ejek ku balik.
"Pipi ku memang begini" kata nya, mengelus pipi panda nya itu.
"So, Bagaimana kita ke rumah lucy nanti malam? " Kata Perrie.
"Tapi aku tak tau rumah lucy" kata ku, menautkan alis ku.
"Tenang saja, nanti aku dan perrie menjemput mu, kau tinggal di mana?" Tanya El menyiap nyiap menyimpan alamat ku.
"Di apartement Oxford kamar nomor 315 lantai 3" kata ku.
"Heh, setauku bayna orang cerdas, pintar,akal banyak,suka menyangkal omongan orang yang tak nyambung menjadi nyambung. Mengapa kau tak bilang sedari tadi, kamar kita bersebelahan nona, kau di sebelah ku dan perrie" Semprot El.
"Ya mana ku tau,kau tak bertanya, dan aku tak tahu disebelah kamar ku ada hantu" kata ku.
"Ya sudah, nanti aku kekamar mu" kata Perrie.
"Okay, nanti juga kami akan ke rumah mu lucy" kata Ariana.
"Ya, nanti aku dan Ariana akan kerumah mu juga." Sahut Sophia.
"Thankkss," kata Lucy, senang.
'Kringgggg kringgggg'
"Ayo kita,ke kelas" kata Ariana.
Kamipun keluar dari Kantin.
##########
Malam pun datang, aku sudah memindahkan barang barang ku ke Apartement.
'Ting tung' 'Ting tung'
"Sabar" teriak ku, mendengar bel.
Ketika aku melihat keluar ternyata spesies ku datang, siapa lagi kalau bukan Perrie dan Ele.
"Ayo, kita kerumah Lucy, kata Sophia dia sudah mau sampai." Kata Perrie,
"Okay" aku pun keluar dan mengunci pintu, tak lupa kami semua membawa make Up.
Kami pun sampai di depan rumah lucy. "Sini, biar aku yang memencet belnya, nanti kau tidak sabaran memencet nya" kata ku memindahkan tangan El yang hendak memencet bel.
"Hmm, baiklah adik ku yang paling muda, kami mengalah" kata El pasrah.
'Ting tung' pintu terbuka ternyata yang keluar Wanita paruh baya, mungkin ibunya Lucy.

YOU ARE READING
Happy Life ft.Harry Styles
HumorBagaimana kisah gadis tomboy yang mendapat kan bea siswa ke London, dan bertemu 4 sahabat nya dan 1 sahabat lelakinya yang menyebalkan, karna selalu menasihati nya, menjaganya, karna ia tidak suka di perlakukan seperti perempuan lainnya, tapi ia jug...