AUTHOR POV
panggilan video call dari Jiyong.
Eunha melirik ke arah kakaknya yang terbaring lemah itu. Dengan sedikit gugup eunha menjawab panggilan itu.
Jiyong menatap se sosok di layar ponselnya bukan taeyeon melainkan adik taeyeon.
" di mana taeyeon? " Tanya Jiyong. Eunha melirik ke arah taeyeon.
" eh.. dia sedang.. ehh.. "
" apa yang terjadi? Kau sedang di rumah sakit? Siapa yang sakit? " Tanya Jiyong.
" Eh.. taeyeon eonni.. dia.. "
" apa yang terjadi kumohon katakan padaku " Ucap Jiyong. Wajahnya sangat cemas.
" Dia.. tidak sadar "Deg!
Jiyong menutup mulutnya kaget.
" karena? " Tanya Jiyong dengan suara yang cemas.
" di.. eh.. Taeyeon eonni kecelakaan.. " Ucap Eunha.Air mata berhasil menetes. Eunha memperlihatkan pada Jiyong kalau kakaknya yang sedang terbaring tidak sadar itu.
Nafas Jiyong susah di atur. Jiyong menatap keadaan taeyeon yang terbaring lemah. Dengan beberapa luka di tangan. Dan kaki. Dan luka akibat benturan di kepala.
Jiyong menangis. Dan mematikan panggilan video call itu. Dia melempar ponselnya di atas meja.
Melutup wajahnya dengan kedua tangannya. " aku bodoh.. " Gunam Jiyong. Memegang kepalanya. Dia menangis dengan rasa khawatir. " Tuhan kumohon.. sadarkan dia.. aku mencintainya.. kumohon tuhan " Gunam Jiyong.
Dia terus menangis. Mengacak rambutnya.
Nickhun? Sudah pulang.
" Tuhan.. kabulkan doaku ini.. kumohon.. hikss.. sadarkan dia.. " Berdoa dan terus berdoa. Hanya itu yang bisa Jiyong lakukan. Agar keadaan Taeyeon semakin membaik.Yang dia kesali ada. Dia sudah memarahi Taeyeon di telfon. Dia merasa sangat bersalah.
Jiyong menelpon appanya.
" yeoboseo ji ada apa? "" appa aku ingin berangkat ke jepang kumohon "
" sekarang? "
" Nde appa.. kumohon "
" memangnya ada apa? "
" Taeyeon.. kecelakaan appa.. kumohon "
" Astaga.. appa turut prihatin. Tapi bukankah ini terlalu cepat? Tidak bisakah besok? "
" appa.. kumohon.. aku sangat mencintai.. dia bisa membuatku bahagia appa "
" Baiklah.. kalau kau memaksa. Appa akan membelikanmu tiket sebentar sore.. "
" ne.. appa gomawo "
Jiyong dengan nekadnya dia berangkat ke jepang. Jiyong mengehela nafas kasar. Dia menutup kedua bola matanya. Dan terus memikirkan Taeyeon, taeyeon dan taeyeon.
***
" Bagaimana keadaannya? " Tanya Eomma kim khawatir.
" aku tidak tau pasti.. dia akan sadar.. atau tidak.. kemungkinan dia akan sedikit lupa dengan beberapa pengelamannya dulu.. kalau sadar. " Jelas Seorang dokter.Eomma kim menjatuhkan air matanya.
" aku turut sedih dengan kejadian yang menimpah anak anda nyonya. Tapi kami akan berusaha sebaik mungkin " Jelas pak dokter itu. Keluar dari kamar pasien ini.Eomma kim menatap Taeyeon. Dia mengusap wajah anaknya.
Eunha. Menatap semua luka yang baru-baru saja timbul di kaki dan tangan Taeyeon. Dia merasa sedih dan khawatir dengan keadaan kakaknya yang sekarat ini.