Chapter 5 - "Dia Mantanku"

17.2K 1.2K 76
                                    

Warning..!!! 20 +++

Mari merapat yang udah kangen Kak Dhanni... panas-panas gini baca cerita panas.. makin gosong euuyyy.. hahahhahah Happy reading.. semoga suka yaa.. heheheheh

Chapter 5

-"Dia mantanku."-

Dhanni mengecupi sepanjang punggung mulus wanita yang kini meringkuk di dalam pelukannya. Gairahnya kembali tumbuh hanya karena kecupan-kecupan basahnya pada pundak wanita yang kini sedang di peluknya. Astaga... Bahkan belum ada tiga jam yang lalu ia mencapai gelombang kenikmatan bersama dengan Nessa, Istrinya tersebut, tapi kini ia seakan terpancing kembali. Seakan ia tak ingin berhenti jika sudah menyentuh tubuh istrinya tersebut.

"Kak... Geli.." Ucap Nessa dengan parau sambil sedikit menjauh karena geli dengan tingkah Dhanni.

Dhanni kembali menarik tubuh Nessa ke dalam dekapannya. Ia sedikit menyunggingkan senyumannya. Bukannya berhenti, ia malah menggoda Nessa. Menghadiahi Nessa dengan gigitan-gigitan kecil pada telinga wanita tersebut.

"Kak.."

"Iya sayang.." jawab Dhanni dengan suara seraknya.

"Aku ngantuk."

"Tapi aku enggak." Kali ini telapak tangan Dhanni sudah menggoda puncak payudara Nessa. membuat Nessa memekik.

Nessa menolehkan kepalanya ke belakang sambil menatap Dhanni dengan tatapan membunuhnya."Kak.. tadi sudah.."

"Itu tadi.. Aku butuh sesi kedua sayang."

Lalu tanpa banyak bicara lagi Dhanni mengangkat sebelah kaki Nessa kemudian menyatukan diri dengan tubuh istrinya tersebut dari belakang.

"Sial..!!!" Ucap Dhanni ketika tubuhnya menyatu seutuhnya dengan tubuh istrinya tersebut, sedangkan Nessa sendiri hanya mampu mendesah panjang.

"Kak.." ucap Nessa di sela-sela desahanya.

"Hemm??" Dhanni kembali mengecupi sepanjang punggung Nessa dengan kecupan-kecupan basahnya. "Aku nggak bisa berhenti sayang..." Lanjut Dhanni lagi.

Sedang Nessa sendiri seakan kewalahan dengan apa yang di lakukan Dhanni. Kedua telapak tangan Dhanni memainkan kedua payudaranya yang padat berisi. Bibir Dhanni tak berhenti mengucap kata-kata lembut sesekali mengecupi punggung mulusnya.

"Jangan tinggalin Aku Ness.. Aku nggak bisa tanpa kamu."

"Aku pun sama Kak..."

Nessa menolehkan kepalanya ke belakang, dan seketika itu juga Dhanni kembali melumat bibir ranum milik istrinya tersebut tanpa menghentikan pergerakannya. Dhanni bahkan mempercepat lajunya, membuat Keduanya berada di ambang kenikmatan yang nyata. Hingga kemudian desahan panjang dari keduanya menandakan jika permainan baru saja selesai.

Dhanni kembali memeluk erat tubuh polos istrinya dari belakang, sedangkan bibirnya sendiri tak berhenti mengucapkan kalimat cinta yang membuat Nessa di buai asmara hingga kesadaran mulai merenggutnya kembali.

***

"Kamu di rumah saja yaa... aku nggak mau kamu pingsan lagi kayak kemarin." Ucap Dhanni sambil mengusap lembut pipi Nessa dengan ibu jarinya.

Nessa sendiri yang kini masih sibuk membenarkan dasi milik Dhanni seakan tergoda dengan kelembutan sang suami, entah kenapa ia ingin bermanja-manja ria dengan Dhanni.

"Aku bosan di rumah Kak, aku boleh ke kafe Dewi kan??"

"Ingat Babby kita sayang.."

"Aku tau, tapi bosan bisa membuat stres loh, please.. aku hanya duduk-duduk saja di sana kok." Nessa memohon tapi Dhanni masih terlihat tak ingin mengijinkannya.

The Lady Killer (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang