Perlahan Yura membuka mata nya dan ia mendapati dirinya berada di sebuah ruangan ber dinding biru muda. Ia sungguh tak tau dirinya sekarang berada dimana,setau Yura semalam ia masih berada di taman dan sekarang......
"Ah kau sudah sadar rupanya" seorang namja tiba-tiba masuk sambil membawa nampan berisi air dan handuk.
"Baru saja aku ingin mengompres mu. Karena tubuh mu sangat panas"lanjut nya lagi
"Kau... Siapa?? Dan aku dimana?"tanya Yura pelan
"Aku Jinhwan,kau sedang berada di rumahku. Semalam aku mendapati dirimu tergeletak di taman dekat sekolah"jelas Jinhwan sambil duduk di ujung ranjang.
"Aku ingin membawa mu pulang,tapi aku tak tau kau tinggal dimana,makanya aku bawa kau kesini"lanjut nya lagi. Yura hanya diam sambil menunduk
"Jinhwan-ah kau sudah.... Oh kau sudah sadar rupanya"ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk.
"Aku baru saja ingin mengompres nya, eomma"jawab Jinhwan seperti mengetahui pertanyaan eomma nya itu
"Setelah kau mengompres nya, kau ambil makanan di dapur,aku sudah menyiapkan nya untuk gadis ini"ujar eomma Jinhwan
"Ne nyonya"goda Jinhwan. Eomma nya hanya tersenyum lalu keluar dari kamar
"Eomma mu sangat baik"ucap Yura pelan
"Tapi dia adalah wanita paling cerewet sedunia. Aku selalu di omelin "Jinhwan tampak sedikit kesal. Yura hanya tersenyum tipis,ia kembali mengingat kedua orang tuanya.dan tanpa sadar ia meneteskan air mata
"Ya,kenapa kau menangis?"tanya Jinhwan"Ah anni,geunyang...."belum selesai Yura melanjutkan kata-kata nya,tiba-tiba perut nya berbunyi
Kruuk...
"Hahaha... Tampak nya kau sedang lapar sampai perut mu berbunyi seperti itu."ujar Jinhwan membuat Yura malu
"Aku akan mengambilkan makanan untuk mu"baru saja Jinhwan bangkit dari duduk nya,Yura tiba-tiba menarik tangan nya.
"Biarkan aku makan di luar,tidak sopan jika aku makan dikamar"ujar Yura
"Hmm,baiklah" mereka pun keluar kamar,dan langsung menuju dapur.
" kenapa makan di sini? Kenapa tidak makan dikamar saja?"tanya eomma Jinhwan yang saat itu mencuci piring
"Tak apa ahjumma,aku makan disini saja"ucap Yura
"Setelah makan kau minum obat ya,agar demam mu turun"ujar eomma Jinhwan
"Ne, kamsahamnida"
Saat ini,mereka berkumpul di ruang keluarga hendak ngobrol-ngobrol biasa.
"Oh jadi nama mu Yura, wah nama mu sangat cantik sama seperti dirimu"puji eomma Jinhwan"Ah biasa saja ahjumma"
"Eonni kenapa bisa pingsan ditaman? Terus eonni juga memakai pakaian tipis,apakah eonni tidak kedinginan?"tanya Hye Joo,adik Jinhwan.
"Ah i...itu...itu"Yura tampak bingung menjawab pertanyaan itu, tidak mungkin kan ia bilang kalau semalam ia berdebat dengan orang tuanya dan berusaha kabur.
"Hye Joo-ah apakah kau sudah menyelesaikan pr mu? Oppa yakin kau belum menyelesaikan nya"ucap Jinhwan mengalihkan topik pembicaraan.
Yura menatap Jinhwan dengan sedikit senyuman tipis,kemudian ia berterima kasih tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Jinhwan hanya mengangguk menanggapi nya.
"O,, aku belum menyelesaikan nya. Gomawo oppa sudah mengingatkan ku" Hye Joo segera berlari menuju kamar nya.
Eomma mau kemana?"tanya Jinhwan
"Ke pasar,kenapa?"tanya eomma Jinhwan
"Anni"
.
.
.
.
.
."Eomma pulang"teriak eomma Jinhwan sambil meletakkan belanjaan nya di atas meja.
Setelah menaruh belanjaan,eomma Jinhwan segera mencari Yura untuk membantu nya memasak sekaligus ingin mengajari nya cara buat sup tahu.
"Yura-ssi....Yura-ssi"panggil eomma Jinhwan"Yura sudah pulang"ucap Jinhwan sambil pergi kedapur untuk mengambil segelas air
"Kenapa cepat sekali? Eomma bahkan belum mengajari nya masak"
"Dia bilang kalau dia tidak pulang sekarang,takut nya orang tua nya khawatir mencari Yura"jelas Jinhwan sambil meminum air nya
"Ya, kenapa kau biarkan dia pulang?"ucap eomma Jinhwan sambil memukul lengan Jinhwan hingga air yang di minum nya tumpah
"Aissh,eomma.. Kenapa kau memukul lenganku? Lihat, jadi tumpahkan...aish"gerutu Jinhwan
"Dasar.."eomma Jinhwan segera berlalu menuju kamarnya.
"Aish wanita itu..."Jinhwan mengacak rambutnya frustasi sambil membersihkan air yang tumpah tadi.
Yura POV
"Jinhwan-ssi aku akan pulang sekarang"pamit ku
"Kenapa cepat sekali??"tanya Jinhwan
"Anni... Takut nya nanti orang tua aku khawatir"kataku
"Mm..baiklah. Apa perlu ku antar?"tanya Jinhwan
"Anni gwenchana, aku bisa pulang sendiri"tolakku
"Geure"aku pun pulang.
Sebenarnya aku ingin sekali berlama-lama dirumah Jinhwan,tetapi aku khawatir jika orang tuaku cemas menungguku walaupun itu tidak akan terjadi. Aku yakin saat dirumah nanti,mereka pasti tidak ada.
"Kalau aku berlama-lama di rumah Jinhwan,aku sungguh tidak ingin merepotkan mereka"pikirku
"Jinhwan sungguh beruntung memiliki keluarga yang bahagia seperti itu,tidak seperti diriku"Gumamku.
--Mohon vote and comment--