Redup

Aroma rindu

    Perlahan-lahan jari ini memainkan kuas. Benda keramat yang selalu terjaga sampai saat ini terus mengikuti jejak hidupku. Alur hidup yang rumit namun indah takkan terlepas dari usapan benda putih nan langsing ini. Seakan-akan bulunya tak pernah habis terlahap oleh waktu.

"Senja. Kamu mau minum susu coklat?"

Ucapan yang selalu kudengar dari mama. Mama adalah orang yang paling mengerti betapa inginnya aku menikmati secangkir susu hangat yang dibuat oleh orang tersayang. Betapa inginnya aku menikmati kehangatan.

Ya. Aku adalah seorang yatim. Ayahku sedang pergi entah kemana. Pergi jauh sampai kami tak pernah bisa melihatnya. Pergi jauh meninggalkan kami berdua yang masih membutuhkan kasih sayang seorang pria. Maka dari itu, mama adalah satu-satunya orang yang selalu membuatku kuat. Kuat melewati dinginnya angin keterpurukan.

Aroma susu coklat adalah favoritku. Aroma ini selalu mengingatkanku dengan anak laki-laki yang dahulu pernah sekelas denganku di sekolah menengah pertama.

Aroma ini membuatku ingat dengan kejadian dihari itu..