New Life

3.1K 148 6
                                        

Aku menarik nafas panjang, bagaianapun hidup harus terus berjalan... setelah menemukan sebuah flat yang cocok, akupun tinggal disana, berbekal kartu debit yang diberikan tousan akupun membeli beberapa keperluan, akupun mulai mencari pekerjaan

Syukurlah aku masih sempat mendapatkan ijazah lulusan kedokteran anak akupun mencoba mendaftar di sebuah rumahsakit terbesar yang ada di desa ini, dan ternyata kamisama masih menyayangiku, akupun diterima disini

Hari pertama aku bekerja sangat meleleahkan, namun melihat anak kecil yang menggemaskan rasa lelah itu seolah sirna, setalah jam kerjaku habis aku memutuskan pergi ke pasar membeli beberapa bahan makanan, disana aku melihat beberapa buah dan sayur berwarna merah, membuatku tiba-tiba ingin membeli semuanya

Entahlah mungkin ini yang dinamakan nyidam, setiba dirumah aku mengeluarkan beberapa belanjaan seperti, daging, brokoli, apel merah, tomat merah dan buah bit merah entah mengapa aku ngin membuat jus perpaduan apel, tomat, dan bit

Setelah mencampurnya aku memberikan sesendok gula dan meminumnya
"Tidak buruk" akupun menghabiskan jus aneh buatanku, setelah itu aku masak untuk menyiapkan makan malam untukku

selesai makan malam akupun segera berbaring diatas futon, kuelus perut datarku, aku tak membenci lagi kehidupan dalam perutku, karena ku tau janin dalam perutlu tak tau apa-apa dan bila ada yang patut disalahkan adalah uchiha.sasuke! Ya makhluk itulah yang patut disalahkan!

Akupun terbangun karena kukira sekarang sudah pagi, kubuka mataku betapa terkejutnya didepanku sosoknya hadir di kamarku dia tengah mengelus perut rataku

"Singkirkan tanganmu!"

Aku membentak dan mendorong kasar tangannya dari perutku

"Tidak, kau tau sendiri aku adalah ayah dari calon bayi dalam perutmu"

"Ayah?! Bahkan aku tak tau kau nyata atu.sekedar imajinasiku! Kau membuatku terlihat menyedihkan!"

"Kau ingin sosokku berbaur dalam duniamu hm?"

Aku tak.paham dengan kata-katanya, jika dia tak nyata dia makhluk apa? Atau mungkin dia benar- benar seorang iblis?

Bagaikan bisa membaca pikiran hinata,
"Benar aku adalah iblis"

Penjelasan singkat itu membuat hinata semakin takut,

" jika kau ingin hal itu mudah saja aku melakukannya"

' melakukan apa?'

"Akan kubuat kehadiranku dirasakan oleh duniamu"

.
.
.
.
.
.
.
Setelah mengucap kata-kata itu, ia menghilang bagai angin

Aku menepuk pelan pipiku, dan denting alarm menyadarkanku membuatku sedikit kaget, kulihat sudah pukul 7kurang aku terbangun mengganti pakaianku dan segara berangkat ke rumahsakit

Selesai dengan beberapa pasien akupun beristirahat, akpun berjalan menuju mesin minuman, sekotak jus tomat disianghari cukup menyejukkan, aku berjalan sambil menyesap jus tomat dalam genggamanku, telingaku mendengar 'uchiha' sebutan yang tak asing, kuurungkan langkahku, kulihat sebuah televisi menyiarkan berita tentang bisnis, kaliini berita ditv itu membuatku membelalakkan mataku,

Kerajaan bisnis uchiha, kini menggandeng beberapa perusahaan seperti hyuga dan uzumaki dan dilansir dari sebuah wawancara ekslusif kita bersama pemimpin utama uchiha corp, menerangkan bahwa untuk beberapa bulan kedepan tak hanya bidang it, namun bisnis perhotelan juga mulai dilibas oleh ceo muda ini

Bukan karena mendengar nama hyuga, namun uchiha? Hinata sangat mengenali beberapa perusahaan besar yang berjaya, seperti hyuga, uzumaki, senju, sabaku, dan inuzuka, namun untuk uchiha? Mungkinkah uchiha yang sama dengan yang hinata fikirkan saat ini?

Hinata menggelengkan kepalanya kuat kuat, ia bertanya pada beberapa suster yang juga tengah menonton berita itu

"Ano permisi, apakah uchiha memang berpengaruh dibidang bisnis? Karena saya hanya tau.hyuga, uzumaki, dan beberapa klan besar lainnya,untuk uchiha baru pertama kali saya mendengarnya"

Suster itu tertawa,

"Ma-mafkan kami hinata san, apakah anda bercanda? Anda tak mengenal uchiha? Padahal dia terkenal sekali bukan hanya dikalangan pebisnis, tapi dikalangan wanita ... ia bagai kasanova, lihatlah lihatlah aku menyimpan beberapa fotonya di handphoneku"

Betapa terkejutnya hinata, foto itu terlihat jelas sosok laki-laki tinggi, berpostur tegap dengan rambut raven melawan gravitasi mengenakan setelan jas terlihat tampan?

"Se-sejak kapan uchiha menjadi pebisnis ?"

"Sepeetinya anda benar-benar sedang bercanda? Uchiha sejak dulu terkenal karena kerajaan bisnisnya, sudah sejak turun temurun, namun sayangnya keturunan uchiha tingal 1 orang saja, yah semua keluarganya meninggal akibat kecelakaan besar"

Hinata merasakan pening dikepalanya, ia benar-benar merasakan jika dia sakit jiwa, bagaimana mungkin iblis itu dengab mudahnya membolakbalikkan dunia hinata

Iapun pamit untuk pulang lebih awal, di depan flat hinata, sudah berdiri beberapa orang dengan jas hitam,

"Maaf hinata sama, tetua meminta saya menjemput anda"

Tetua? Ada urusan apa lagi dirinya dengan tetua

"Hai" hinata tak mampu menolaknya dan ikut dengan bebeapa pengawal, sesampainya disana, hinata dibawa kesebuah ruangan yang tak.asing bagi.hinata, ruangan yang dulu tempat ia disidang, saat memasuki ruangan itu ia melihat ayahnya sudah berada disana, hinata hampir menangis karena merindukan ayahnya, namun airmata itu bagai tertelan kembali, sosok itu sosok iblis itu disana duduk di sebelah ayahnya, jika hinata tak salah melihat ia melihat iblis itu tersenyum kearahnya

Hinata bergerak mundur, namun suara tetua membuatnya mau takmau kembali masuk dan duduk pada tempat yang telah disediakan

Hinata hanya menundukkan kepalanya tak.berani bertanya perihal apa hingga ia dibawa kembali kemari

"Kau tau mengapa kau dibawa kemari?"

"Ti-tidak"

"Mengapa kau tak mengatakan bila dalam perutmu adalah bayi dari uchiha? Dan kau malah mengarang cerita tak masuk akal membuat kami berfikir kau gila?, dan berterimakasihlah pada uchiha, dia datang dengan sukarela menceritakan segalanya, dan untuk itu kedatanganmu kemari kau akan segera menikah dengan uchiha san, kami tak akan marah bila laki-laki yang menghamilimu adalah uchiha san"

Brengsek, tidak marah?.apa karena uchiha memiliki kerajaan bisnis nomor.satu.didunia? Dasar tetua sialan mati saja kalian

Bagai mendengar umpatan dalam fikiran hinata, sasuke tersenyum kearah hinata

"Kau dengar kami.hinata?"

"A-a y-ya aku mendengarnya"

"Kau tak menolak pernikahan ini kan?"

Hinata melihat ayahnya, tampak sorot matanya mengisyaratkan terimalah demi adikmu, hinata paham akan isyarat yang disampaikan hiashi, ia paham betul kelakuan para tetua yang akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuanyya, tak berbeda dengan iblis itu

"Ba-baik sa-saya menerimanya"

"Baiklah kau boleh pergi"

Akupun keluar dari ruangan itu, kurasakan airmataku merembes keluar, hidupku bagaikan dalam sebuah genggaman, aku sangat sedih...

Seorang bodyguard mengantarkanku kerumah, disana aku memasuki kamarku yang cukup lama kutinggalkan

Kulihat sebuah bingkai foto, foto kaasanku
"Kaasan, mengapa kamisama begitu kejam padaku?"

The BRIDE OF THE DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang