" PARK SOYOOUNG " teriakkan itu seketika membuat kelas yang begitu ramai menjadi sunyi seketika
Joy dan Wendy yang sedang mengobrol pun terdiam
" kalian semua keluar kecuali dua wanita jalang ini " ujar Nana dengan kasar dan membuat semua siswa yang berada di kelas itu pun berhamburan keluar
" sepertinya akan ada masalah besar " bisik salah satu siswa saat keluar dari kelas
" yak! Sunbae untuk apa kau berteriak seperti itu " ujar Wendy dengan kesal hampir seperti berteriak
" diam kau brengsek aku punya urusan yang serius dengan sahabat cantik mu ini " ujar Nana sinis dan mendekati Joy
Dengan gerakan cepat Nana sudah berada tepat di belakang Joy dengan mengelus rambut Joy yang panjang itu
" jadi ini, gadis yang mendekati Sungjae ku, mengapa kau manis sekali Joy lihat rambut indah ini lembut harum tapi sayang ini akan menjadi sebuah kenangan yang indah" ujar Nana dan memotong rambut Joy
" Sunbae apa yang kau lakukan pada rambut ku, Sunbae aniyo Ani jangan kau gunting rambutku " teriak Joy dengan histeris
Wendy tak bisa berbuat apa-apa karena tangannya sudah di pengangi oleh anak buah Nana
" terlambat Park Sooyoung ini sudah sangat terlambat " ujar Nana dan meneruskan memotong rambut Joy hingga sebahu
"Im Nana lepaskan tangan MU lepaskan " teriak Sungjae yang dengan cepat mendobrak pintu kelas bersama dengan beberapa murid dan staf guru
Sungjae pun langsung menghampirinya dan menarik Nana hingga terjatuh ke lantai
" hikssssss hikssssss hikssssss oppa aku takut oppa " ujar Joy dan langsung memeluk Sungjae dengan erat
" apa kau sudah gila HAH! " teriak Sungjae tepat di wajah Nana
" gila? Aku tidak gila, kau yang gila karena menyukai wanita jalang ini kau tau itu " teriak Nana
PLAK
satu tamparan sukses mendarat di wajah cantiknya itu
" bawa dia pergi dari sini dan keluarkan dia dari sekolah ini " ujar Sungjae dengan wajah merah menahan amarah yang telah memuncak
" kau ingat aku Joy, aku tidak akan berhenti aku akan kembali dan mengambil apa yang menjadi hak ku" ujar Nana tajam
Kini Sungjae sudah membawa Joy keruang uks, Sungjae merasa sakit melihat bagaimana tampilan Joy benar-benar sangat berantakan, rambutnya yang panjang kini telah sebahu dengan sangat tidak beraturan
" mianhe, Joy-ah mianhe " ujar Sungjae pelan dan menangis
Joy yang masih tertidur karena efek obat
" mengapa kau jadi seperti ini " ujar Sungjae dan tanpa terasa airmata nya terjatuh
" dia akan baik-baik saja Sungjae, tenanglah " ujar Minhyuk
" akan aku ambilkan minum untukmu Sunbae " ujar Wendy dan pergi untuk mengambil minum
Selang beberapa menit Joy tersadar, orang yang pertama kali ia lihat adalah Sungjae yang tengah tertidur di sampingnya
Joy tersenyum entah mengapa dia merasa nyaman dan hangat saat melihat wajah Sungjae
" kau sudah bangun Joy, bagaimana apakah kau baik-baik saja " ujar Wendy khawatir dan langsung memeluk Joy
" aku baik-baik saja " ujar Joy dan tersenyum
Sungjae yang merasa mendengar suara-suara pun terbangun dan terkejut melihat Joy sudah sadar