10

1.4K 139 4
                                    

"Cie yang abis jadian" Ujar gue sambil memeluk Efra.

"Dasar ember bocor" Ledek Efra.

"Gue seneng kalian jadian" Sahut gue.

"Makasih ya!" Jawabnya.

Sandy masuk dan menaruh tas, gue sama sekali tidak bisa mengalihkan pandangan gue dari Sandy.

"Ra, lu masih mempertahakan cinta lu ke Sandy?" Bisik Efra.

"Semoga aja gue kuat, di saatnya tiba gue akan memberi tau bahwa gue udah menyimpan rasa dari lama" Jawab gue.

"Gue akan ngedukung apapun keputusan lu Ra" Dukung Efra.

-------------
On Instagram

-------------On Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saralny Why?

50Likes 0Comment

5 minute ago

Sandyy_😪😪😪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sandyy_😪😪😪

150Likes 30Comment

View 24 Comment

Efra: Ngantuk aja lo
Sandy: Bacot
Efra: Ih kocak
Sandy: Tau deh yang abis jadian
Efra: Tau dari mana?
Sandy: yaila udah nyebar kali

--------------------

"Gak ada yang menarik" Ujar gue.

---------------------
On Line

Sandy: P

Sara:?

Read

Sandy: Lu putus ama Fian?

Sara: Kepo aja,kalau gue gak putus ngapain Fian pacaran sama Efra?

Read

Sandy: O

Sara: Anjeng banget si lu vangsat jadi cowo

Read

Sandy: ooooooo

Sara: 🐶🐷🐵💩

Read

---------------------

Gue langsung menengok ke arah Sandy, dan dia sedang tersenyum, pasti dia sedang menertawakan gue.

Pulang Sekolah

"Fra besok kan libur,nginep yuk di rumah gue, kebetulan Ibu lagi ke rumah tante jadinya gue sendirian di rumah" Ajak gue.

"Boleh, boleh yaudah nanti sore gue ke rumah lu ya!" Ujar Efra.

Sore Hari

"Halooooo" Teriak Efra.

"Liat ke atas" Suruh gue.

Efra pun melihat ke atas dan terlihat kaget"Astaga Ra?" Kagetnya.

"Bentar" Ujar gue.

Brug, gue turun dengan cepat dan mengajak Efra masuk.

"Ini kamar gue, udah anggep aja rumah sendiri ya!" Ujar gue.

"Eh iya, rumah Sandy mana?" Tanya Efra.

"Tuh seberang" Tunjuk gue.

"Gila deket banget, pantesan aja ya lu sering banget nongkrong di atas pohon biar keliatan kan Sandy lagi ngapain di kamarnya, jangan bilang kamarnya ada di atas?" Tanya Efra.

"Emang iya, kamar dia sama gue tuh hadap-hadapan" Jawab gue.

"Cie deee"

"Nanti malam kita party,oke?" Tanya gue.

"Siap bos!" Jawab Efra.

Malam hari

"Sebentar ya gue buka jendela nya, biar ada angin enak!" Ujar gue sambil berjalan membuka jendela, saat gue membuka jendela ternyata Sandy sedang berada di depan teras kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar ya gue buka jendela nya, biar ada angin enak!" Ujar gue sambil berjalan membuka jendela, saat gue membuka jendela ternyata Sandy sedang berada di depan teras kamarnya. Sangat jelas terlihat dan terdengar, Sandy sedang memainkan sebuah lagu dengan gitarnya


"OH MY GOD SO FUCKING HOT!" Teriak gue.

"Hah?" Kaget Efra.

"Sandy" Tunjuk gue.

"Egila, mantap lahh pantesan aja lu anteng disini hahah" Ujar Efra.

Malam itu, penuh dengan bintang sekaligus melihat Sandy dengan senang hati sedang memainkan lagu dan gitarnya.

Keesokan paginya

*Tok Tok Tok*

"Sebentar" Teriak gue.

"Nih!" Ujar Sandy.

"Apa?" Tanya gue.

"Kue buat lu ama Efra" Ujarnya.

"Ko lu tau ada Efra?" Tanya gue.

"Iya suara kalian sampe ke rumah gue" Jawab Sandy.

"Makasih loh" Ujar gue.

"Sama-sama" Ujarnya tersenyum lalu pergi.

Kenapa terkadang dia berubah menjadi jahat dan baik? Dasar Cowok!

Coldest[Manu Rios/Shawn Mendes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang