3

56 5 0
                                    

45 menit seperti biasanya ia habiskan waktunya hanya untuk mempersiapkan dirinya se keren mungkin, pagi ini reza berniat untuk menjemput luna tanpa memberitau luna sebelumnya

sesampainya di depan rumah luna, reza membunyikan klakson motornya tetapi tak seorang pun muncul setelah itu, rumah itu seperti tak berpenghuni, reza pun mencoba mengingat kembali rumah luna yang kemarin telah diantarnya dan tentu saja, inilah rumahnya, ia sangat yakin.  reza tetap saja menunggu hingga sesosok perempuan tampak berjalan masuk kedalam rumah tersebut, reza menebak bahwa wanita itu adalah ibunda dari luna. reza segera turun dari motornya dan masuk ke pekarangan rumah luna dan menanyakan sesuatu pada wanita tersebut.

" pagi tante, lunanya ada dirumah? " tanya reza

wanita yang mendengar pertanyaan tersebut terlhat sangat kaget, entah apa yang membuat hal itu terjadi kepadanya, yang jelas reza sangat bingung. wanita itu akhirnya pergi meninggalkan reza tanpa mengatakan jawaban atas pertanyaan reza tadi.

reza dengan kebingungannya melangkah menuju motornya kembali dan pergi dari rumah itu, hanya kebingungan yang dirasakan reza selama di perjalanan, hingga setibanya reza disekolah dan menuju kelasnya ia melihat luna yang duduk dikursi kemarin tempatnya kenalan dengan luna. reza segera lari menuju bangku tersebut. seketikanya di bangku taman tersebut, ia membuang dirinya hingga berbenturan dengan tubuh luna, membuat luna yang sedang asik membaca menjadi kaget.

"apaan sih ?? ngagetin aja. " kata luna

" gue kangen lu, nggak ada salahnya kan?? " tanya reza

" gue iya-iyain aja deh." jawab luna 

waktu tanda mulainya pembelajaran pun telah dimulai, dengan sangat tidak ikhlas reza beranjak dari bangku tersebut, reza mulai sadar bahwa dia telah jatuh cinta kepada luna, orang yang baru dikenalnya dalam hitungan hari. 

sesampainya dikelas, baru teringatlah sesuatu dalam benak reza, ia lupa menanyakan alasan kenapa saat ditanya tentang luna ibundanya seketika kaget. tapi reza tak terlalu memikirkan hal itu sebab ia telah ketemu luna tadi. reza yang sedang bosan dikelas pun mulai beinisiatif untuk keluar kelas dan mencari luna yang sampai sekarang reza tak tau dia kelas berapa. di SMA nya hanya ada 6 kelas untuk kelas 11 yaitu 5 kelas untuk jurusan MIPA dan 1 untuk jurusan IPS. sudah hampir semua kelas ia tengok-tengok demi mencari tau dimana kelas luna dan hasilnya nihil.




KhayalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang