Tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.Setiap manusia didunia pasti pernah melakukan kesalahan. Baik yang disengaja ataupun yang tidak di sengaja. Orang bijak sekalipun pasti pernah melakukan salah. Aku yakin semuanya pasti pernah! Tidak ada yang tidak luput dari kesalahan. Yaah namanya juga manusia biasa. Begitupun denganku sahabat. Aku adalah seorang wanita biasa yang begitu mudah melakukan kesalahan. Sehingga begitu mudah aku melukai hatimu karena kesalahanku.
Mungkin aku bukan seorang sahabat yang menyenangkan, yang bisa selalu membuatmu tertawa, yang bisa menghiburmu disaat sedih, yang bisa menjadi pendengar setia untuk setiap keluh kesahmu. Aku hanya wanita biasa yang mencoba menjadi sahabat yang baik untukmu. Satu kesalahan bisa membuatmu memaklumiku. Namun sekarang, sepertinya sudah terlalu banyak kesalahan yang sudah aku buat. Sehingga membuatmu marah dan menjauh. Aku tau perkataanku tidak semuanya menyenangkan bahkan lebih banyak perkataan yang keluar dari mulutku seperti pisau yang menyayat hatimu. Atau mungkin karena perlakuanku yang selalu bertingkah seenak jidat. Bisa juga karena sifat egoisku yang selalu ingin menang sendiri, belum lagi sifat kekanak kanakkan ku yang sangat menyebalkan. Mungkin karena semua itu kau pergi wahai sahabatku.
Maafkan aku sahabatku.. karena sudah membuat hatimu terluka, karena tidak bisa menjadi sahabat yang baik untukmu. Maafkan aku sahabatku. Jangankan untuk menuntunmu ke arah yang lebih baik. Bicaraku saja sudah membuatmu menangis.
Maafkan aku sahabatku..
Aku harap seberapa besarpun rasa marahmu. Setidaknya ingatlah sedikit kenangan manis kita. Ingatlah saat kita tertawa dan menangis bersama. Memang salahku ini tidak terjadi sekali dua kali. Aku yakin semua keburukan yang aku lakukan yang membuatmu sejauh ini. Yang membuatmu melihatku tapi seperti tak mengenalku. Maafkan aku sahabatku. Andai saja perkataan bisa ku tarik kembali, perlakuan buruk yang sudah terjadi bisa ku edit kembali. Mungkin yang ku lakukan akan lebih baik lagi.Bagaimana lagi. Yang sudah biarlah sudah, lagipula aku pun sudah menyadari kesalahanku. Hatiku tidak cukup besar untuk mengakui kesalahanku. Dan gengsi ku cukup kuat untuk membiarkanmu mendiamkan aku wahai sahabatku.
Aku harap semakin aku tersadar, ada secercah cahaya kembali dihatimu untuk melihatku, menyapaku, dan bercanda kembali bersamaku.
Maafkan aku sahabatku. Semoga kita bisa seperti dulu.Dari sahabat yang terlalu bersalah
Aku sayang semua sahabatku. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Beranjak Dewasa
Non-FictionSungguh menjadi wanita dewasa ini memanglah sulit. Mengetahui cobaan yang kita hadapi adalah sesuai porsinya. Semakin dewasa tidak indah jika masalah kita tidak semakin rumit, karna kedewasaan mengajarkan kita bagaimana masalah bisa kita kalahkan.