Empatbelas

3.3K 314 2
                                    

Rabu, 07.40

Braaakkk
Seluruh kelas terlonjak kaget mendengar gebrakan pintu.
Jae Ah masuk kekelas dengan penuh amarah.

"Mana dia??" Tanya Jae Ah

"Jae lebih baik lu jangan emosi dulu!!" Ucap Ahri menenangkan. Jae Ah tidak mengubris perkataan Ahri. Ia mengarahkan pandangan keluar jendela kelas.

"Gue tahu sekarang" Jae Ah langsung meninggalkan kelasnya disusul teman-temannya tak terkecuali ahri. Gadis itu langsung mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Dimana sih nih orang?? Kok gak ngangkat telpon gue??" Kesal ahri. Tanpa fikir panjang ahri juga langsung menyusul yang lainnya.

****

"Jim, Jae Ah datang" Jimin mengentikan mendribel bola basket yang ia pegang. Ia mengarahkan pandangannya pada Jae Ah yang saat ini menghampirinya.

"Gue gak sanggup lihat" Seokjin bersembunyi dibelakang namjoon

"Tamat riwayat lu jim"

"Lu harus banyak-banyak berdoa bang"

"Bantu teman kami dewa"

"Berisik lu pada"

Jae Ah kini berdiri dihadapan jimin dengan tampang datarnya.

"Ada ap..... Awww yakk sakit" teriak jimin kesakitan saat Jae Ah menjewer kuat telinga jimin.

"Lu bilang apa barusan?? Sakit?? Ini lebih sakit"

"Akkkhhh" Jimin kembali berteriak saat jae ah memperkuat jewerannya.

"Lu sadarkan apa kesalahan lu?? Minta maaf sekarang juga"

"Akhh.. Iya tapi lepas dulu telinga gue, lu nariknya bersamaan dengan anting gue"

"Hajar mbong!!" Teriak Soa menyemangati Jae Ah.

"Tarik aja sampai putus mbong" Sambung Hyeju

"Ratakan dengan tanah mbong" Lanjut Mikki

"Minta maaf sekarang juga!!!" Semua murid yang lewat dan melihatnya hanya bisa melongo ditempat masing-masing.

"Gue minta maaf"

"Minta maaf yang bener"

"Iya makanya lepas dulu telinga gue... Akhhhhhh" Jimin meringis kesakitan saat jae ah melepas jewerannya dengan kasar. Jimin mengusap-ngusap telinganya yang memerah.

"Cepat minta maaf!!!"

"Iya iya iya gue minta maaf" Ucap Jimin terpaksa.

Bukkkk

"Akkhhhh!!!" Jimin kembali berteriak kesakitan saat Jae Ah menendang tulang kering kakinya.

"Sekarang perminta maaf lo gue terima!! Sekali lagi lo cari masalah sama gue, lu habis rata dengan tanah" Jae ah langsung pergi meninggalkan jimin yang masih kesakitan memegang kakinya. Sora, ahri, young gi langsung menghampiri jimin.

"Lu sih berani banget cari masalah ama si jae ah"

"Untung lu kaga dibonyokin ama si jae ah"

"Pala batu pang jadi orang. Kaga mau minta maaf"

"Diam lu pada, anak monyet!!!" Kesal jimin lalu pergi meninggalkan teman-temannya menahan sakit dikaki dan telinganya.

Chatting K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang