A journey of Life

Jangan Bully Anak Broken Home

Logikanya adalah tidak seorang anakpun ingin keluarganya hancur berantakan yang menjadikan mereka memiliki status sebagai anak broken home. Seringkali status broken home akan menjadi alasan seorang anak kena bully oleh teman sepermainannya maupun masyarakat. Mereka akan di pandang berbeda oleh lingkungannya. Diremehkan dan di pandang sebelah mata oleh masyarakat yang telah menjudge anak broken home sebagai sesuatu yang akan membawa dampak negatif. Tidak jarang, bahkan ada segelintir orangtua yang tidak ingin anaknya bergaul / berpacaran dengan mereka yang berasal dari keluarga yang broken. Pandangan negatif terhadap anak broken home sudah pada stadium akhir, padahal jika bisa memilih mereka pun tidak ingin keluarganya broken. Mereka yang berasal dari keluarga yang broken akhirnya biasa merasa minder jika harus berbaur dengan masyarakat, tetapi ada juga yang memiliki pendirian yang begitu kokoh. Tidak malu dengan keadaan, mengubah masalah sebagai sebuah kekuatan dan kelebihan. Anak broken home juga manusia, mereka hanya seorang anak yang menjadi korban kehancuran keluarganya.


Anak broken home itu adalah anak-anak yang hebat, mereka tumbuh bersama kekecewaan yang sedari kecil mereka miliki, tetapi mereka tetap mampu bersinar dengan prestasi-prestasi yang mereka ukir. Mereka mampu bersaing, walau kehidupannya pincang tanpa salah satu atau kedua orangtuanya. Mereka mampu bangkit dan berdiri tegak diatas puing-puing kekecewaan yang mereka miliki. Mereka tidak peduli tentang masa lalu kedua orangtuanya, mereka terus berusaha mengangkat dagu dan menatap masa depan yang cerah.

Menjudge anak broken home? tahu apa kalian tentang mereka? Apakah kalian tahu mereka menjalani kehidupan yang tidak mudah, tetapi mereka mampu berdiri setara dengan anak-anak yang memiliki keluarga yang harmonis. Mereka mampu mengumbar senyuman walau hatinya rapuh. Anak broken home bahkan jauh lebih hebat dari mereka anak-anak manja yang selalu berlindung di ketiak orang tuanya, masalah yang mereka hadapi mendewasakannya.

Pandangan masyarakat tentang anak broken home sudah terlanjur buruk, brutal, rusak, dll. Tugas kita adalah, merubah imej tersebut dengan setumpuk prestasi.