Sebut saja kita dihadiahi sebuah kenangan pahit oleh orangtua yaitu sebuah keluarga yang patah, tidak utuh, berantakan ; broken home.
Kita tidak dilahirkan sebagai anak broken home, kita hanya tumbuh dikeluarga broken home. Yang berantakan hanyalah keluarga, bukan hidup aku atau kamu. Lantas, apa yang membuatmu patah hati separah saat ini? Ah ya, persoalan patah hati? Aku dan kamu memahaminya dengan baik. Kuperjelas ya, kita boleh patah hati hanya saja kepala kita tidak boleh melupakan bahwa hidup harus terus berlanjut, jarum jam terus berputar.
Sebagai anak, kita bebas memilih akan menjalani hidup bagaimana dan seperti apa. Embel-embel broken home hanya untuk keluarga yang patah, tinggalkan ia dan jadikan sebagai masa lalu. Jangan bawa ia bersamamu, kamu harus melangkah dengan lebih pasti menjalani masa depan dengan penuh harapan dan kepastian.
Pada akhirnya, orang-orang tidak akan melihat masa lalumu atau seperti apa keluargamu. Mereka akan menilai kamu dari apa-apa yang telah kamu capai.
Be strong and keep shining - Chatreen Moko
KAMU SEDANG MEMBACA
A journey of Life
No FicciónTentang anak broken home, Tentang apa yang mereka rasakan, Tentang mimpi mereka, Tentang luka, Tentang rindu, Tentang perjuangan, Tentang harapan.
