Thirteen - French Press

1.7K 123 0
                                    

Jari telunjuk di tangan kanan dan kiri Hyo Ra saling menggait satu sama lain diatas pangkuannya. Ia merasa gugup. Sementara Taehyung yang berada disebelahnya terlihat santai saat menyetir membelah jalanan Seoul yang nampak ramai.

"Ya! Tenanglah, kau kan tidak salah apa-apa. Berhentilah gugup seperti itu."

Bibir Hyo Ra mencibir mendengar omelan Taehyung. "Aku bukan gugup karena itu, oppa, aku gugup karena aku akan ke production house bersamamu. Bagaimana kalau teman-temanku mengenalimu terus menanyakan tentangmu yang datang bersamaku?"

Taehyung tertawa pelan lalu mengulurkan tangannya dan menggenggam sebelah tangan Hyo Ra. "Ya jawab aja yang jujur kalau aku itu mau ngomong sama direktur production house masalah pemecatanmu."

"Bukan itu maksud aku, Kim Taehyung," geram Hyo Ra. "Maksud aku kamu itu siapanya aku dan kenapa bisa bareng datangnya. Aku kan nggak mau hubungan kita jadi bahan omongan di production house."

"Jadi kamu khawatir kalau mereka nanyain tentang hubungan kita?" Lalu Taehyung terkekeh. "Ya bilang saja kalau kamu itu memang pacar aku. Aku yakin orang-orang production house mengerti."

Hyo Ra semakin mencibirkan bibirnya. Lelaki di sampingnya itu terlalu cuek. Ia tidak mengerti jika gadis itu akan menjadi bahan omongan karena datang bersama seorang idol. Bahan omongan mereka semakin menjadi jika Hyo Ra mengakui kalau Taehyung adalah kekasihnya. Ia seperti tidak tahu bagaimana mulut wanita kalau sudah memiliki bahan gosip yang panas.

Mobil Taehyung masuk ke dalam tempat parkir di basement gedung. Dengan gerakan pelan, Taehyung turun dari mobilnya begitu ia memarkirkannya. Ia berjalan ke sisi lain mobilnya dan membukakan pintu untuk Hyo Ra.

Taehyung membenarkan posisi masker di wajahnya dan mereka berjalan masuk ke dalam gedung tersebut dan naik elevator menuju ke lantai ruangan direktur.

Mata beberapa karyawan yang berada di lantai teratas itu seketika fokus ke arah pria dengan masker hitam di wajahnya dan seorang gadis yang terus menundukkan kepalanya begitu kedua orang itu keluar dari elevator.

Taehyung langsung membuka pintu ruang direktur setelah seorang asisten memintanya untuk langsung masuk ke dalam ruang direktur.

"Taehyung-ssi," sapa seorang pria yang sudah agak tua dari balik meja.

Taehyung tersenyum sedikit, ia langsung menggenggam tangan Hyo Ra dan menarik gadis itu masuk ke dalam.

"Senang akhirnya bertemu denganmu Taehyung-ssi," direktur Seo langsung mengulurkan tangan begitu Taehyung dan Hyo Ra sampai di hadapannya. "Ah, Hyo Ra-ya. Baru saja aku mau menghubungimu. Silahkan kalian duduk."

Taehyung dan Hyo Ra saling berpandangan sesaat lalu akhirnya mereka duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Ada apa kalian berdua datang kesini?" Tanya direktur Seo.

Taehyung berdeham sedikit sebelum lanjut bicara. "Aku ingin direktur Seo mengijinkan Hyo Ra kembali bekerja disini lagi. Dia tidak seharusnya menanggung permasalahan yang aku timbulkan bersama Ji Na-ssi. Aku mohon padamu."

Direktur Seo hanya diam dan memandang bergantian kearag Hyo Ra lalu Taehyung. Tiba-tiba senyuman mereka diwajahnya. "Tenang saja, aku tahu apa yang terjadi sebenarnya. Maka dari itu aku ingin mengembalikan bintang muda ke production house ini. Aku bermaksud untuk meminta Hyo Ra kembali. Biarkan Ji Na marah, dia urusanku."

Kedua mata Hyo Ra langsung berbinar menatap direktur Seo dengan mulut terbuka. "Benarkah, direktur? Kau sendiri ingin aku kembali."

"Tentu saja. Kau itu memiliki bakat yang jarang kudapati. Bakat sepertimu hanya ada satu dari sejuta manusia. Banyak yang menyukai screenplay buatanmu. Jadi aku merasa sayang jika harus membuangmu. Aku juga akan membersihkan namamu agar kau bisa diterima kembali."

Taehyung memutar bola matanya tanpa sepengetahuan direktur Seo dan Hyo Ra. Tahu gitu aku tidak datang kesini. Namun tak dapat dipungkiri jika ia ikut senang dan lega karena Hyo Ra memang pantas kembali kedunia pernaskahan karena bakatnya, bukan karena sedikit bantuan darinya. Hyo Ra sempat khawatir jika orang-orang akan memandangnya kembali ke production house dengan bantuan seorang idol.

"Jadi mulai besok kau bisa kembali menempati tempatmu yang lama," jelas direktur Seo mengakhiri penjelasannya.

Taehyung dan Hyo Ra berdiri diikuti direktur Seo. Mereka saling berjabat tangan dan mengucapkan terimakasih yang tulus kepada direktur Seo sebelum akhirnya mereka berdua meninggalkan ruang direktur Seo.

Tiba-tiba Hyo Ra langsung di tarik menjauh dari Taehyung begitu mereka keluar dari ruang direktur Seo.

"Hyo Ra-ya siapa pria yang bersamamu itu?" Tanya Mi Bi begitu mereka sedikit jauh dari pria misterius yang tengah menyandarkan dirinya ke sebuah dinding berwarna hijau pastel.

"Apa dia salah satu aktor baru? Atau dia kekasihmu? Ya! Kau memiliki kekasih tapi tidak mengatakannya pada kami," ujar Ji Rim tak kalah ingin tahu.

Hyo Ra bingung bagaimana menjelaskan semua kepada kedua sahabatnya itu.

"Bisakah kalian bertanya padaku dengan perlahan?" Geram Hyo Ra. Ia mulai kesal dengan tingkah sahabat-sahabatnya. Saat Ji Rim dan Hyo Ra sudah dapat mengkondisikan diri mereka, Hyo Ra menghela napas sebelum mulai berbicara. "He is not the new actor. Yet. Soon to be in a drama. He is my..." pergerakkan mata Hyo Ra mengarah ke segala arah, berusaha menghindari tatapan Ji Rim dan Mi Bi. Gadis itu akhirnya menghela napasnya. "Boyfriend"

"Oh my! Kau bahkan tidak pernah cerita kau memiliki kekasih," kata Ji Rim sambil mencibirkan bibirnya. "Siapa namanya?"

Hyo Ra lagi-lagi menghela napasnya. "Kalian pasti tak percaya jika aku memberitahu namanya."

"Sebutkan saja," tantang Mi Bi sambil melipat tangannya didepan dadanya.

"Kim Taehyung,"

Ketiga gadis itu langsung menoleh kearah pria yang berjalan kearah mereka sambil melepaskan masker diwajahnya.

Ji Rim langsung menutupi mulutnya dengan telapak tangannya sementara Mi Bi hanya bisa mengerjapkan kedua matanya.

"Bisakah aku mendapatkan gadisku kembali?" Taehyung langsung merangkul pinggang Hyo Ra sambil memberikan senyuman yang dapat membuat wanita manapun meleleh seperti ice cream. "Kami masih ada beberapa tempat yang harus dikunjungi."

Taehyung langsung menarik Hyo Ra menjauh dari Mi Bi dan Ji Rim setelah gadis itu mengucapkan perpisahan sesaat.

"Memang apa yang akan kita lakukan, oppa? Kau tidak ada jadwal hari ini?" Tanya Hyo Ra sambil menengadahkan kepalanya dan menatap ke Taehyung yang terus menerus tersenyum.

"Rahasia. Hari ini hanya jadwal pagi tadi saja, sayang. Pokoknya hari ini kita akan bersenang-senang. Setibanya nanti, kau harus membuatkan caramel macchiato."

Begitu Hyo Ra dan Taehyung menghilang dibalik elevator, terdengar suara dengusan kesal seorang gadis berambut perak yang sedari tadi mengawasi pasangan itu.

Aku tidak terima ini! Gadis sialan itu harus pergi! Taehyungie, tidak bisakah kau benar-benar melihatku sebagai seorang wanita?

***

A/N
Hai hai Lix kembali. Lix ngebut ngerjain chapter ini. Demi kalian

Maaf Lix lagi sibuk dan sempet ngedrop jadi lama banget apdetnya. Minggu depan Lix udah masuk kuliah, jadi bakal slow update banget. Yang penting jangan sampe lupain Lix ya 😚

Jangan lupa komen komen dari kalian. Kalo kalian suka bisa di vote juga. Thank you

Coffee Meet || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang