Coffee Meet || Kim Taehyung

Seven - Flat White

"Yoongi oppa," panggil Hyo Ra saat ia dan Yoongi sudah berada di luar ballroom. Mereka tengah berjalan sepanjang lorong hotel tersebut.

"Hm," Yoongi hanya bergumam dan tetap memandang kedepan. Ia merasa bodoh karena hampir membongkar semuanya didepan Ji Na.

"Siapa gadis yang bernama Ji Na tadi? Apa oppa mengenalnya?"

Yoongi melirik kearah Hyo Ra lalu tersenyum sedikit. "Kau menanyakan gadis itu seolah-olah kita berpacaran dan aku ketahuan selingkuh darimu."

Hyo Ra terkekeh pelan. Mereka berhenti ditengah lorong itu dan Yoongi langsung menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil menengadahkan kepalanya.

"Namanya Seo Ji Na. Dia anak tunggal dari direktur production house tempatmu bekerja. Aku terkejut kau tidak mengenalinya, Hyo Ra," Yoongi menatap Hyo Ra yang ikut menyandarkan tubuh ke dinding sambil menundukkan kepalanya. "Aku pikir karena ia memiliki banyak teman dari kalangan aktris dan aktor dia bisa berada di acara tadi. Tapi Ji Na itu sangat gila. Ia akan memakai segala cara untuk mendapatkan Taehyung. Dia seperti sasaeng fans. Ia berkali-kali menelpon, meneror lebih tepatnya, si Taehyung sampai akhirnya ia terpaksa mengiyakan ajakan makan malam di sebuah hotel namun ternyata ada media yang mengetahui acara makan malam mereka. Karena butuh konfirmasi dengan berita itu, kami hanya mengatakan ke media kalau mereka memang pergi makan malam untuk membahas tentang projek sebuah drama," Yoongi melirik kearah Hyo Ra. Semoga tidak terlalu terlihat kalau tadi aku sedikit berbohong.

Hyo Ra hanya diam dan mendengarkan semua penjelasan dari Yoongi. Kenapa Taehyung tidak pernah cerita tentang gadis itu?

"Sepertinya dia gadis yang menyenangkan," komen Hyo Ra, ia masih menundukkan kepalanya.

Yoongi mendengus tidak setuju. "Dia gadis gila. Kau tahu, gadis itu selalu merajuk jika keinginannya tidak dipenuh oleh Taehyung. Dia selalu bertingkah seakan-akan Taehyung adalah pacarnya."

Dari kejauhan, Taehyung memperhatikan kedua orang itu. Keinginannya untuk memeluk gadis itu semakin besar. Akhirnya dengan langkah besar-besar ia menghampiri kedua orang itu. Taehyung langsung meraup Hyo Ra ke pelukkannya. Ia mengubur wajahnya ke pundak gadis itu sambil mengeratkan pelukkannya.

Diam-diam Yoongi meninggalkan kedua orang itu dan kembali ke ballroom.

"Aku sangat merindukanmu, jagiya," bisik Taehyung. Ia semakin mengeratkan pelukkannya.

Tiba-tiba Taehyung menatap langsung ke mata Hyo Ra saat gadis itu tidak menyauti ucapannya. "Apa? Kau tidak merindukanku?" Taehyung merajuk.

Tentu aku merindukanmu, bodoh. Batin Hyo Ra namun tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut gadis itu. Melainkan gadis itu hanya menatap Taehyung.

"Sikap diammu ini apa karena Ji Na tadi?"

Hyo Ra langsung menggeleng kepalanya dengan cepat. Taehyung menyipitkan kedua matanya saat gadis itu dengan cepat menggeleng kepalanya. Pria itu tahu kalau Hyo Ra berbohong.

"Aku--" lidah Hyo Ra terasa kelu, ia tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Perasaannya saat ini campur aduk. Tentu gadis itu merindukan alien-nya. Tapi dilain sisi ia merasa sakit di dadanya.

"Aku mau pulang," Hyo Ra menundukkan kepalanya lalu melepaskan diri dari Taehyung dan berjalan kembali ke ballroom mencari Yoongi meninggalkan Taehyung yang hanya berdiri dan memperhatikan gadis itu pergi

Aku butuh waktu untuk menghadapi ini semua. Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa didepanmu setelah skandalmu bersama gadis tadi.

***

A/N
Hai hai. Lix kembali
Ada kangen sama Lix? Nggak ada pasti

Setelah diculik sama Jungkook dan dipaksa liburan bareng sama dia #plak, akhirnya bisa apdet cerita

Gimana sama chapter ini? Bosenin ya? Atau feelnya kurang? Kata2 belibet? Taehyungnya terlalu mellow? Atau kalian nggak suka sama ceritanya?

Jangan lupa kasih kritik dan saran kalian ya
Kalo kalian suka bisa di vote dan commentnya ^^ apalagi comment, aku butuh banget comment kalian. Jadi jangan lupa tinggalkan comment :3

Oh ya, aku ada rencana mau bikin cerita baru. Tentang imagine sih. BTS x readers. Kira2 ada yang tertarik nggak? Genrenya sih campur2, ada fluff sampai (mungkin) nc juga #plak soalnya ngerasa agak sayang cuma dijadiin koleksi di dokumen

Next chapter will be publish soon :3