Bandung,01:00 WIB
Sungguh rindu rasanya ketika kembali lagi ke kampung halaman.Ya, Indonesia.Bagaimana tidak rindu,sudah hampir tiga tahun aku tak kembali ke sini.
Paris memang kota yang indah,sampai sampai banyak orang yang berpendapat bahwa Paris-lah kota terindah di dunia.Tapi bagiku tidak.Hanyalah Bandung yang selalu ada di hatiku.
Bandung,kota sejuta cerita indah dan tak mungkin aku lupakan.
"Thank you for flying with us" kata pramugari itu membuat semua penumpang tersadar bahwa mereka harus segera membawa barang mereka di cabin dan meninggalkan pesawat.
Untung saja aku hanya membawa tas punggung kecil.Koper sudah aku simpan di bagasi pesawat.
Dengan langkah cepat, aku segera menggambil koperku dan meninggalkan bandara.
Entah apa yang membuatku terburu-buru,hanya saja Ayah sudah menunggu 4 jam lebih di parkiran bandara.Memang sudah hal biasa jika Ayah menungguku di parkiran bukan di kawasan Arrival.Menurut Ayah, dia lebih menyukai menunggu di parkiran bersama supir taksi yang sedang beristirahat daripada harus menunggu duduk terdiam di dalam.
"Ehh.. Ayah mana sih??"sambil mencari cari keberadaan Ayah di parkiran.
Tiba-tiba ada seseorang yang menabrak tubuh ku dari.
"KALAU JALAN PAKE MATA DONG"orang itu tiba-tiba saja membentakku.Aku ingin sekali membalas mulutnya yang langsung nyerocos itu, tapi aku terdiam ketika melihat matanya.Rasanya aku pernah melihatnya?Tapi dimana dan kapan?Aku paham betul sepasang mata mana saja yang membuatku jatuh hati.
Apakah DIA???
Gak gak gak mungkin!!!"Mbaak,jawab saya dong!Bukannya ngeliatin aja!"sontak suara pria itu membuatku terkejut.
"Ehh..Maaf.. maaf.. lagi buru buru"hingga akhirnya aku pergi meninggalkan pria itu dan mencari ayah kembali."AYYAAAHHHHHH" Kuhiraukan sudah semua orang disekitar parkiran ketika melihat ayah.
"Sttt..Malu diliatin orang dek,cepet masukin koper kamu ke bagasi terus masuk mobil.Ayah udah laper nihh"
"Siapp komandan"sambil memasukkan koper kedalam bagasi mobil.Hari yang melelahkan.Aku pun memejamkan mata,tapi tiba tiba aku teringat dengan pria tadi.
Entah apa yang membuatku memikirkan pria itu.Sungguh, dia mirip sekali dengan Kamil.Kamil ialah orang pertama yang membuatku jatuh hati dan yang membuatku juga merasakan hebatnya patah hati.Apakah itu Kamil?Jika itu Kamil,mungkin dia akan menyapa dan menanyakan kabarku.Atau dia sudah lupa dengan diriku?
Kamil apakah itu kau?
Ah sudahlah mungkin orang lain.Aku tidak ingat dengan suaranya, hanya terpaku pada matanya,Yap! kedua matanya.Waaaww gimana gimana?
Seru ga?
Jangan lupa vote yaa comment juga😘😘
Bye bye😚
KAMU SEDANG MEMBACA
A Day Before Summer
RandomMemang jodoh itu tak dapat di duga datang dari mana dan kapan.Begitu hal yang sama terjadi pada Shila dan Arfin. Tak di sangka sebuah koper yang tertukar bisa mengatarkan mereka kelangkah yang lebih jauh. Setiap langkah yang mereka lalui tak semudah...