Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pernikahan telah tiba dan membuat Yuki semakin gugup menunggu di sebuah ruangan. Hotel Class atas dengan Dekor serba putih dan bunga Lily menghiasi setiap sudut ruangan resepsi pernikahan, Ijab Qabul sudah dilakukan pada pagi hari dengan Para pemegang Saham sebagai saksi. Walaupun sudah dinyatakan sah menjadi Istri Bossnya itu namun dia belum bertemu sama sekali dengan Stefan, Yuki menggigit kukunya pelan, kegelisahan menghampirinya. Semua orang sibuk namun hanya dirinya yang duduk menunggu, Nina dan Kimberly sudah ikut bergabung dalam pesta yang di Rayakan di hotel termegah di Indonesia. Zeuuss International Hotel. Tamu tamu para pejabat tinggi dan orang nomor satu di indonesia juga hadir. Membuat kemegahan bertambah di acara resepsi itu. Stefan dengan terburu buru masuk kedalam ruangan
" Yuki, are you ready? "
Ucapannya membuat Yuki terkesiap dan membenarkan gaunnya, Gaun putih senada dengan Jas yang digunakan Stefan, perlahan Stefan mengambil tangan Yuki
" Ayo kita berusaha istriku"
" Ayo kita berusaha suamiku"
Suara gemuruh tepuk tangan dari para undangan yang hadir. Yuki sedikit gugup karenanya, dia mencoba mengatur nafasnya berada disamping Stefan yang terlihat sangat tampan. Nina dan Kimberly terperangah dengan kecantikan Yuki dan Ketampanan Bossnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Oh yatuhaan, bagaimana ada pasangan seserasi itu" Nina memekik pelan, tetap menjaga wibawanya untuk tidak berteriak. Bisa malu sendiri dia, Kimberly mengangguk anggukan kepalanya, matanya mulai berembun " Pengen banget meluk Yuki terus teriak jejeritan Nin, tapi gue juga sadar posisi dia sekarang. Apa dia mau ya bersahabat sama kita lagi" Seketika wajah Nina yang antusias berubah menjadi sendu, sependapat dengan Kimberly. Dia begitu takut Yuki sudah tidak mau bersahabat dengannya lagi. Dilihatnya Yuki dan Stefan sedang berdansa, semua tatap mata mengarah pada mereka. Sungguh pasangan yang sangat serasi " Loh kok kalian kayak mau nangis gitu sih" Adi yang tiba tiba datang dari arah belakang membuat Nina dan Kimberly langsung kaget, buru buru mereka menghapus air mata yang masih menggenang " Macem hantu tau gak Di, ini itu air mata bahagia kali" Sungut Kim kesal. Tak lama Morgan juga ikut bergabung dengan mereka " Adi, ada pesan buat elo sekarang, dari Boss" Adi buru buru membuka Handphonenya untuk membuka notif dari Stefan
