Yang bertahta di dalam hati

2.3K 180 12
                                    

UlfaJannah
CandysJung
AyuOnew



Typo tak terkendali




Author pov

Kini kinal dan naomi telah sampai di pulau milik kinal. Mereka berangkat menggunakan taksi untuk menuju dermaga dan di lanjutkan dengan menggunakan kapal boat yang telah di siapkan oleh beby.

"Gimana? Kamu suka?"
Ucap kinal kepada naomi setelah mereka tiba di bibir pantai pulau, hari telah sore.

"Tempatnya bagus banget nal, ko pulau ya sepi?"
Ucap naomi melihat di setiap sudut pantai tidak ada satu orang pun yang berada di sana.

"Iyalah ini pulau milik ku sayang dan ada yang menjaga dan merawatnya tapi aku suruh mereka pulang dulu ke rumah mereka, jadi kita hanya berdua di sini"
Ucal kinal sambil merangkul pinggang naomi dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya membawa ransel naomi dan di punggunya membawa ransel miliknya sendiri.

"Kapan kamu membelinya? Ko aku ga tau sayang?"
Tanya naomi sambil menatap kinal lembut.

"Satu tahun yang lalu, tadinya aku beli pulau ini buat ngumpetin istri muda aku, kalo di simpen di jakarta nanti bisa di terjang trusnaomi"
Ucap kinal dengan santainya.

Seketika naomi pun menatap tajam kinal.

"Apa kamu bilang?"
Ucap naomi lalu dengan sigap menarik telinga kinal dan menjewernya.

"Hehe bercanda sayang, lepas dong sayang"
Ucap kinal sambil meringis.

"Ga ada jatah buat malem ini"
Ucap naomi lalu melepas jeweran tersebut dan membuat kinal mendadak lesu dan tak semangat.

"Yah bunda ko tega"
Ucap kinal dengan wajah yang memelas.

"Biarin sana cari istri lagi"
Ucap naomi dengan kesal.

"Engga dong sayang, satu aja udah cukup ngapain aku cari lagi, kamu aja udah terlalu sempurna buat aku miliki"
Ucap kinal menatap lembut naomi.

"Rayuannya ga mempan, jatah kamu ga ada buat malem ini"
Ucap naomi kepada kinal.

"Hufffttt bundaaa"
Rengek kinal.

"Apaan sih, aku cape nal, mana rumah kita?"
Ucap naomi.

"Sini naik ke pundak aku"
Ucap kinal sambil membungkukkan tubuh di hadapan naomi.

"Ga usah nal lagian kamu bawa ransel sampai dua gitu, mana bisa coba"
Ucap naomi kepada kinal.

Kinal menaruh ransel miliknya di depan dadanya dan ransel naomi tetap berada di tangan kanannya.

"Cepet naik bunda, aku bisa ko, atau mau aku tinggal di sini sendirian?"
Ancam kinal kepada naomi.

Naomi yang mendengar ancaman kinal pun langsung menaiki punggung milik kinal.

"Pegangan leher aku yang kuat sayang"
Perintah kinal dan naomi pun melingkarkan tangannya di leher kinal.

"Siap sayang?"
Tanya kinal.

"Siap sayang"
Jawab naomi.

Kinal pun mulai menggendong dengan tangan kiri yang menopang tubuh naomi dari belakang, berjaga-jaga agar naomi tak jatuh.

"Sayang kamu ko kuat banget ya?"
Tanya naomi yang berada di gendongan kinal.

Bagaimana naomi tak berucap seperti itu, di depan kinal menggendong ranselnya, di belakang dia menggendong naomi di bantu dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan kinal mengangkat ransel milik naomi.

Rumah Tangga Keluarga BencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang