Chapter 8 [END]

1.4K 166 28
                                    

(Audio 👉/video☝)

Joshua Pov's :
Aku berjalan menyusuri jembatan besar yang sepi ini sambil memikirkan keputusan apa yang harus aku pilih. Cinta itu terlalu buta untuk dapat mengingat betapa aku pernah disakiti olehnya seperih ini.

Setelah cukup jauh aku berjalan, aku dapat melihat seorang yeoja yang tak asing dimataku,berhenti tak jauh dariku dan menangis.

Yeseul

Dia menangis. Apalagi yang membuatnya menangis? Apa dia sudah mengetahui hubungan SeungCheol dan EunRi?

Aku ingin meninggalkannya, tapi saat aku melihat kondisinya seperti itu, malah membuatku sulit untuk pergi meninggalkannya. Kupikir, hal terburuk adalah melihatmu pergi, ternyata hal terburuk itu melihatmu tak bahagia.

Ia sepertinya melihatku. Dia langsung berbalik badan. Aku mencoba mendekatinya dan menahannya.

Yeseul dengan susah payah melepaskan genggamanku. Aku pun kembali menahan kedua tangannya dan mencoba menangkap manik matanya.

"Yeseul, Ada apa denganmu? Kenapa kau menjauhiku?"

Ia terdiam. Ia kemudian memalingkan wajahnya.

"Lihat aku! Jawab aku!"

"Karena aku tak ingin kau melihatku lemah!" Teriaknya.

Aku terdiam.

"Kau tau, kau muncul dihadapanku dan aku malah menunjukan sisi lemahku. Padahal, aku ingin menunjukan semua padamu bahwa aku hidup bahagia bersamanya. Nyatanya?"

Dia tak mampu berkata lagi. Ia kembali mendekap wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan menangis. Aku langsung memeluknya dan membiarkannya menangis dipelukanku.

"Seperti itulah manusia. Hari ini dia adalah temanmu. Besok, dia bisa menjadi terjahat dalam hidupmu. Terkadang teman baik sering membuat hal yang menyakitkan bagi kita,"

"Lalu, apa yang harus aku lakukan?"

"Menjalani hidup dengan perasaan benci dihati hanya akan menyakiti dirimu sendiri dan membuat hidupmu seakan tak berarti.Maka dari itu, tetaplah berbuat baik walaupun merasa tak dihargai. Ada masanya semua itu akan terbalaskan."

Aku membiarkan Yeseul menangis dipelukannya hingga tangisannya itu mereda.

"Joshua," Lirih Yeseul.

"Ng?"

"Bisakah kita kembali seperti dulu lagi?"

Decision
Last Chapter
ㅡㅡㅡㅡㅡ

Setelah tangisnya mereda, Yeseul membuka suara.

"Joshua," Lirih Yeseul.

"Ng?"

"Bisakah kita kembali seperti dulu lagi??"

Degh

Joshua terdiam. Yeseul melepaskan pelukan Joshua darinya. Ia kemudian menatap manik mata Joshua.

"Bisakah kita kembali seperti dulu lagi? Disaat kau membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Aku rindu itu."

Joshua bungkam. Ia berpikir keras untuk mengambil keputusan ini. Ia mengingat kembali perkataan AhReum padanya.

'Kau masih mencintainya,bukan? Begitupula dengannya. Jika kau menyukai seseorang, beritahu mereka sekarang, sebelum waktu berlalu dan kau kecewa'

Yeseul masih menunggu jawaban dari Joshua.

"Bantu aku untuk tetap disisiku, Menjalani detik waktu memahami makna kehidupan,"

Yeseul tak melihat tanggapan dari Joshua sendiri.

"Ahh~ maafkan aku. Aku tak memaksamu untuk mencintaiku. Kau tau, aku selalu berharap jika perhatian yang kau beri bukan hanya sekedar harapan palsu."

"I'm sorry. I can't. We are never getting back together." Ucap Joshua.

Ia pun berbalik badan dan berjalan meninggalkan Yeseul sendiri. Yeseul saat ini dipenuhi rasa menyesal sekarang. Ia kembali memejamkan matanya, menahan tangisan yang tak berarti itu. Dia pasrah dan mencoba menerima keputusan Joshua sendiri. Mau apa lagi? Dia tak bisa memaksakan hati orang.

.

Joshua Pov :

Maafkan aku, Yeseul. Aku mencintaimu juga. Tapi, Kadang, lebih baik menjauhi seseorang, bukan karena berhenti mencintainya. Namun, harus melindungi diri yang terus terluka.

Joshua Pov End.

.

Yeseul membuang nafasnya. Dan Menatap punggung Joshua yang cukup jauh. Ia pun berbalik badan, dan bermaksud untuk pergi.

Tapi, disaat itu juga, Joshua memberhentikan langkahnya. Ia berbalik badan dan menatap tubuh Yeseul. Ia tak bisa meninggalkan Yeseul. Ia masih mencintai yeoja iyu. Dan akhirnya, kembali. Ia berlari mengejar Yeseul.

Yeseul yang mendengar hentakan kaki seseorang pun berbalik badan. Saat ia berbalik, Joshua berlari mendekatinya, memegang kedua pipi Yeseul dan menciumnya.

Chu

Yeseul awalnya kaget,ia ikut menutup mata dan turut merasakan lembut bibir Joshua yang menciumnya. Sedikit lumatan yang diberikan Joshua, sehingga membuat mereka sulit untuk melepaskan ciuman mereka.

Joshua melepaskan ciuman mereka saat nafasnya mulai habis. Dia masih memegang kedua pipi Yeseul, sembari menyisihkan helai rambut Yeseul yang menutupi wajah cantik Yeseul.

"Karena aku masih menyukaimu, aku tidak bisa menyukai orang lain sebanyak aku menyukaimu. Perasaan ini nyata, tanpa ada rekayasa. Ini murni setulus-tulusnya dari hatiku. Aku sangat menyayangimu. Aku mencintaimu bukan hanya sekedar cinta, hatimu dan hatiku bertemu dan membentuk cinta yang abadi,selamanya."

Yeseul tersenyum gembira mendengar pernyataan Joshua. Ia meletakan kedua tangannya dibahu Joshua dan mencium Joshua kembali. Dan mereka pun larut didalam ciuman mereka.

Sejak aku menyukaimu, aku tak bisa berhenti menyukaimu dan tidak bisa berpura-pura untuk tidak mencintaimu.
-Joshua Hong-

Cukup dirimu yang jujur dan apa adanya menyayangiku. Aku takkan ragu kau layak memilikiku dan hatiku
-Kang YeSeul-

END

Awww... akhirnya end. Makasih ya udh mau baca ff yang kagak laku ini. Karena ini udh End, kasih Commentar Nya dungsss. Itu aja sih pengen blng hehee

VOTE AND COMMENT JUSEYO!!!

*****************************

Sound Track On Decision :

-Taeyeon- If (Chapter 1)
-Tiffany - Because It's You (Chapter 2)
-Park Hye Soo - Remember Me Only (Chapter 3)
-Vernon ft. Plediz Girls - Sickness (Chapter 4)
-Kim NaYoung ft. Mad Clown - Once Again (Chapter 5)
-Seo Young Eun - Can't Let Go (Chapter 6)
-Kim Jae Suk - Only You Can Hear Me (Chapter 7)
-Jung YongHwa- Because I Miss You (Epilog)

Decision ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang