OUR WEDDING 3

4.6K 413 15
                                    

Naruto keluar dari ruangan suaminya. Dia melirik sinis perempuan yang mejanya berada tepat di depan ruangan Sasuke. Gadis bersurai pink, yang lebih muda beberapa tahun dibawahnya itu terjengit, menundukkan kepalanya dengan gugup.

"Aku mengawasimu."

Naruto melempar tatapan mengancam, meninggalkan seorang gadis yang ingin mewek di pojokan.

.

Our Wedding

.

Naruto akan memasuki lift ketika seorang pria yang baru keluar dari lift mengalihkan perhatiannya.

"Gaara?"

Pria berambut merah itu menoleh, diikuti beberapa orang yang mengekorinya.

"Naruto?" Ujar pria itu tak yakin. Dia jelas mengetahui kalau pria di hadapannya ini Naruto. Tapi di kantor Uchiha?

"Aku tau kau pasti Gaara. Bagaimana kabarmu?" Naruto menjabat tangan Gaara dengan semangat. "Sejak kapan kau pulang ke Suna? Bagaimana harimu di luar negeri?"

"Kau menakuti tamuku, Dobe," Sasuke segera menghampiri kerumunan yang ada di depan lift ketika keluar dari ruangannya.

Naruto melepas jabat tangannya. Menunjuk Sasuke dengan tatapan menuduh.

"Kenapa kau tidak memberitahuku tentang Gaara? Kau tau dia temanku," sungut Naruto kesal. "Dan kenapa kamu tidak mengabariku?" Kali ini tatapannya tertuju pada Gaara yang sedari tadi diam memperhatikan.

"Maafkan aku. Aku kehilangan semua kontak di ponselku."

"Benarkah?"

"Berhenti merayu tamuku, Dobe," ujar Sasuke. Kemudian tatapannya tertuju pada Gaara. "Mari kita mulai rapat kita. Silahkan ikuti saya," lanjut Sasuke dengan sopan. Dia harus bersikap profesional.

Sebelum beranjak dari tempatnya, Sasuke menyempatkan diri untuk membisikkan sesuatu di telinga Naruto.

"Teman, atau mantan?" Bisiknya dengan nada mengejek.

Dengan itu dia melewati Naruto dengan langkah tegap dan pasti. Terlihat sangat tampan dengan kepercayaan diri yang kuat.

Naruto melongo mendengar bisikan Sasuke barusan.

"Dia tau? Pasti Itachi yang mengatakannya. Atau dia tau saat kami bermain di rumahnya? Entahlah. Apa peduliku," Naruto mengendikkan bahu, kamudian melangkah masuk ke dalam lift.

"Tunggu, tuan Namikaze!"
Sebuah seruan membuat Naruto membuka kembali pintu lift yang belum sepenuhnya tertutup.

"Ada perlu denganku?"

"Ada titipan dari tuan muda Gaara."

Naruto menerima selembar kertas memo dari pria yang mungkin adalah bawahannya Gaara.

.

.

.

TBC

Our WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang