Suara kaleng cat beradu memenuhi ruang bawah tanah. Meski besar dan luas, beberapa tempat di bagi jadi beberapa ruangan kecil kecil bagai sel tahanan. Terlihat 7 pria sedang mendorong gerobak berisi puluhan kaleng cat. Satu persatu kaleng di masukan ke lubang sel tahanan. Tampak sesosok tubuh gadis kecil (Malla 6 tahun) yang lemah memungut dan melahap semua isi nya. Rasa lapar telah menguasai seluruh akal sehatnya. Tak hanya itu, ia bahkan memungut beberapa kecoa untuk mengisi perutnya yang masih kelaparan. Sadonz tidak hanya menyiksa fisik ciptaannya, tapi juga kejiwaanya.
Di gelapnya penjara neraka ini, terlihat sosok Malla yang mulai terganggu kejiwaanya. Di benturkanya kepala sendiri ke dinding batu. Darah menetes hingga menutupi penglihatanya. Setiap kali ia berfikir siapa sebenarnya dirinya dan kenapa bisa berakhir di sini, air mata pun keluar. Bukan karena tangisan ketakutan, tapi seolah ia memendam rasa dendam dan sakit hati yang luar biasa.
Malla : "Siapakah aku ini? kenapa hanya namaku yang ku ingat. setiap kali ku berusaha untuk mengingat masa lalu, hanya sakit hati dan penderitaan yang dalam kurasakan."
* * * * *
4 tahun kemudian, 11:30 PM
Puluhan pesawat terbang menyerupai ikan P menurunkan anak anak kelas C. Mereka terjun dengan parasut di pulau kecil tak berpenghuni.
Kelas C berkumpul dan berbaris layaknya seorang prajurit. Bekas bekas luka di sekujur tubuh mereka mengungkap penderitaan 4 tahun terakhir. Berbagai ujian berbahaya sudah mereka lalui untuk hidup hingga kini.
Sesosok kapal selam muncul dari kedalaman laut. Memuntahkan lebih dari 90 Sadonz Soldier.
"Kelas C! ujian bulan ini dimulai 1,5 jam lagi. Manfaatkan sisa waktu kalian!" perintah seorang prajurit dengan nada lantang.
Hampir semua anak anak tertidur. Beberapa diantaranya juga banyak yang mempersiapkan persenjataan dan kondisi badan. Karena mereka tahu ujian bulanan bukanlah hal mudah. Namun, tak sedikit juga dari mereka yang terjaga. Waspada akan tindakan keji Sadonz Soldier, seperti melempar bom pada anak anak saat mereka tertidur.
Malla : "Dua mesin raksasa menggali lubang di tanah. Lubang kubur untuk kami. Kami sama sama berjuang hidup. Bukan sbagai kawan, tapi lawan. . .yang akan saling bunuh ketika perintah dilantangkan. Bukan untuk pembuktian diri, bukan juga karena emosi, tapi karna kami takut mati"
Pesona bulan yang bersinar penuh lukiskan sesosok tubuh 00.340 (Yuan 10 tahun) pada rerumputan. 00.340 duduk di atas pohon. Menulis kata kata AKU HIDUP, KAU MATI pada kulit pohon dengan pisau Sadonz miliknya.
Perhatian 00.340 teralih pada bocah perempuan 11.492(Malla 10 tahun) yang duduk di bawahnya bersandarkan pohon yg sama.
Malla melepas lilitan kain perban ditanganya. dengan bernafas dalam, digenggamnya erat erat pisau Sadonz miliknya. Malla berusaha memberanikan diri mengakhiri hidup dengan memotong pergelangan tangan. Tapi rasa sakit hati yang mendalam seolah masih berusaha untuk meyakinkanya tetap hidup. sebuah perasaan terdalam yang masih tak terungkap.
"Akhiri hidup?" Tanya 00.340 pelan
Tanpa melihat 00.340 yang ada diatasnya, Malla urungkan niatnya.
"Membunuh atau dibunuh, kehidupan macam apa ini"
"Kau mengeluh pada ku?" tanya Yuan
". . ."
Yuan melompat turun dari ktinggian 4 meter tepat didepan Malla. Wajah mereka yang begitu dekat seolah saling membaca isi hati dari tatapan. Diangkatnya tubuh kecil Malla, dan disandarkanya pada pohon begitu keras. Ditekanya jari jarinya pada leher Malla.
KAMU SEDANG MEMBACA
11492 C (Who Am I)
Action"Dua mesin raksasa menggali lubang di tanah. Lubang kubur untuk kami. Kami sama sama berjuang hidup. Bukan sebagai kawan, tapi lawan. . .yang akan saling bunuh ketika perintah dilantangkan. Bukan untuk pembuktian diri, bukan juga karena emosi, tapi...