5

0 0 0
                                    

Saat mendekati ujian nasional aku mulai tak memikirkan Figo lagi. Aku mulai lupa dengannya. Aku sibuk dengan soal soal yang akan ku kerjakan.

Seminggu sebelum ujian nasional aku diajak Shasha untuk berdiskusi di les. Aku pun menerima tawaran Shasha daripada aku dirumah dan tidak mengerti sama sekali bagaimana cara mengerjakannya.

Kebetulan seminggu sebelum ujian nasional kami diliburkan. Aku dan Shasha janjian jam satu siang nyampe diles. Aku sebenarnya agak malas untuk berdiskusi. Dan aku memang jarang untuk berdiskusi. Makanya aku tidak terlalu mengenal tentor disini.

Aku duduk disebelah Shasha yang menghadap kearah jalan. Tibatiba seseorang menepuk pundakku. Aku pun terkejut dan ternyata dia Figo...

Figo : tumben elo diskusi

Aliya : emang gue gak boleh diskusi yak?

Figo : cuma elo kan jarang diskusi

Aliya : yaela serah lo dah

Aku kembali mengerjakan soal soalku. Shasha pergi entah kemana. Aku sendirian. Mau nanya tentor gak ngerti takut kena marah. Bagaimana ini.

Figo duduk disebelahku. Oh Tuhan kenapa mesti Figo yang datang. Kenapa gak Shasha aja. Aku pura pura serius mengerjakan soal soal. Padahal pensilku tidak bergerak sama sekali. Aku mulai salah tingkah. Figo melihat hasil kerjaanku yang masih kosong. Gila malu banget.

"Klo elo gak ngerti sini gue ajarin,"

"Gue gakmau gue bisa ngerjain sendiri kok,"

"Alah lo gak usah malu sama gue kalo lo gak tau mestinya lo itu rendah hati jangan sok gak mau diajarin,"

"Iya gue tau elo pintar iya gue tau gue udah tolol sombong lo mendingan ajarin yg lain aja,"

"Sensi amat buk pms ye?"

"Bodo,"

"Udah sini gue ajarin lo batu banget ya,"

"Iyaiya ajarin gue ya sampe gue ngerti,"

"Elo tenang aja tapi elo jangan terpesona sama kegantengan gue ya,"

"Iya serah lo dahh,"

Selama dia ngajarin gue, gue bener bener terpesona. Dia udah ganteng baik pintar lagi. Huffttt.... cowo idaman able. Tuhan jangan sampe aku bener bener suka sama dia tolong aku Tuhan tolonggg...

Tiga jam sudah kami bergelut dengan soal soal. Dia ngajarin dengan tulus. Aku jadi gampang mengerti apa yang dijelaskannya. Adzan ashar pun berkumandang. Dia permisi mau sholat dulu.

Aku pun juga memutuskan untuk beribadah terlebih dahulu. Selesai beribadah aku kembali ke meja diskusi yang kutempati tadi. Kudapati dia dimeja itu. Dia memang benaran niat mengajariku. Aku bersyukur mempunyai teman seperti dia.

"Gue kira elo gak mau ngajari gue lagi,"

"Yaela Al gue tulus lo ngajari elo. Elo gampang ngertinya sih jadi gur semangat ngajarinya,"

"Oke deh kalau gitu kita lanjut,"

Author POV

Diseberang meja tempat Aliya dan Figo ada seorang laki laki yang memperhatikan mereka. Namanya Kelvin. Dia memperhatikan Aliya dan Figo.

Kelvin POV

Selama aku les disini aku gak pernah nampak tuh cewe. Gila alim bener pake hijab terus cantik begitu. Tapi ada cowo disebelahnya malah ganteng banget. Mereka berdua sepertinya cocok. Mana mungkin aku bisa mengganggu mereka berdua.

Astaga harusnyakan aku mengerjakan soal soal bukan malah memperhatikannya. Salah aku harus mengerjakan soal ini kembali. Tiba tiba Shasha datang menghampiriku

"Bang Kelvin ajarin gue ini dong," Pinta Shasha. Kelvin masih saja melamun melihat ke arah Figo dan Aliya. Shasha mulai heran kenapa Kelvin nengok in Figo dan Shasha serius banget gitu.

"WOIIII BANG KELVIN AJARIN GUE DONG AH," Teriak Shasha dikuping Kelvin.

"Plisss dong Sha jangan toa banget pekak ni kuping gue lama lama nyet," Balas Kelvin.

Kelvin ini sebenarnya alumni, dia ngulang kembali untuk sbm. Dia mengejar STEI ITB. Kelvin sangat pintar. Shasha mengenal Kelvin dari kakak sepupu Shasha yang juga sama dengan Kelvin.

"Shasha perhatiin ni Kak Kelvin suka ya sama Aliya?"

"Oh nama dia Aliya,"

"Tuhkan bener Kak Kelvin suka sama dia,"

"Dia cantik ya alim lagi,"

"Yaelah gue kesini minta ajarin lo kak bukan jadi tempat elo curhat,"

"Astaga loe mau gue pelit ilmu sama elo? Gue kan pengen kenal sama tuh anak. Nampaknya dia beda dari yang lain,"

"Kak Kelvin ajarin gue dulu plisss ntar klo udah siap UN gue kenalin elo sama dia,"

"Janji lo ya?"

"Janji Kak Kelvin,"

From L To HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang