Intensive menuju sbm dimulaiii
Aku terpisah dengan temen temen sekelasku dulu. yaaaa..... aku sendiri lagi. Sepertinya udah jadi makanan sehari hariku.Aku mengecek nama yang ada dipapan les. Aku sekelas dengan dinda. Sepertinya hanya dia yg aku kenal. Aku pun masuk kedalam kelas.
Kelasnya masih sepi dan aku cepat datang hari ini. The first day harus semangat. Tapi aku ngantuk sekali.
Murid murid pun mulai berdatangan masuk kedalam kelas. Aku masih sibuk dnegan headset ditelingaku. Aku duduk dibangku nomor dua dari belakang.
Tiba tiba seseorang menyentuh pundakku.
"Eh aliya kita sekelas yeayyy,"
"Astaga indah kukira siapa,"
"Lagi ngelamun ya?"
"Engga ah,"
"Udah lah ngaku aja,"
"Iya deh serahlu dah,"
Aku tipe orang yg sangat cuek. Jadi klo aku gak kenal yaaa aku gak mau tau tentang dia. Begitu seterusnyaa..
Tentor mulai masuk dan menyapa kami semua. Kami dipersilahkan satu per satu memperkenalkan diri. Nah dan ini dia giliranku.
"Nama saya aliya zaski sayaa berasal dari SMA negeri x dan tujuan saya adalah agribisnis ipb terimakasih,"
Setelah memperkenalkan diri satu persatu kami pun melanjutkan les dihari pertama tersebut.
Seminggu setelah intensif, aku dan indah mulai lelah. Yaaa begitulah kami awalnya saja semangat lama kelamaan kami lelah. Setiap hari pergi les jam setengah 8 sampai jam 9 malam hanya untuk menghadapi ujian sbmptn.
Indah pun mulai sering bolos saat jam diskusi. Aku pun jadi ikutan dengannya. Aku bolos diskusi untuk nonton bareng teman teman SMAku. Aku pura pura sakit. Aku melemaskan badanku. Lalu aku mengambil tasku. Sialnya seorang tentor menyapaku.
"Dek kok kamu pulang?"
"Iya bang adek sakit,"
"Ohyaudah dek jaga kesehatan ya,"
"Oke bang,"
Untung saja abang itu percaya dengan kata kataku barusan. Hufttt... aku mulai menelfon zacky. Dia berjanji menjemputku.
"Zacckk,"
"Napa bu?"
"Elo udah dmn?"
"Gue dibelakang lo nyet,"
"Astaga habisnya elo macem setan sih,"
"Anjirrr gue udah capek capek jemput elo bilang setan?"
"Iya elo setan alas,"
"Banyak bacot lo ayo cepetannnn,"
Zacky memang selalu bertingkah begitu kalo samaku. Dia menganggap aku seperti adiknya sendiri. Aku sangat senang berteman dengannya. Dia gak pernah memikirkan betapa jauhnya mesti menjemputku.
Tiba tiba lineku berbunyi. Ternyata notif grup.
Fanny : guys hari ini kita tambahan kata bang jev
Gina : gila tu bang jev mesti kali hari ini
Aliya : udah besok aja gue juga ada acara keluarga
Indah : enak aja lu
Aku langsung mengeline Givan. Setauku dia pernah bolos les tambahan. Aku takut kalo nanti orang tuaku ditelfon.
Aliya : giv
Givan POV
Givan sedang mengerjakan modul yang ada didepannya. Dia sengaja silent hpnya. Setelah dua jam berkutat dengan soal yang ada di modul. Givan mulai lelah dan mengistirahatkan diri. Givan mengecek hpnya. Ternyata ada line dari Aliya. Astaga.... Kenapa Givan jadi degdegan.
Aliya : giv
Givan : paan
Aliya : elo pernah gak cabut les?
Givan : gak les sih gue cabut pas diskusi wajib doang. Emang napa?
Aliya : gue gabisa ikut kelas tambahan bang kec gimana ni?
Givan : yaudah Selo ae
Aliya : elo ditelpon gak kemaren pas elo gak Dateng?
Givan : gak Selo
Aliya : thanks giv
Givan : Yoo
Aliya :*read*
Gila nih cewe sumpah demi apa baru kali ini gue degdegan chatan sama cewe padahal dia cuma nanya itu doang. Kalo dia bahas cinta cinta wajar gue deg degan ini bahas cabut les. Ah.... Gue mungkin udah gila. Ah sial.
Aliya POV
Ahhh... Untung aja gak ditelpon. Sempat ditelpon mati kutu. Ketahuan deh kalo gue cabut. Aku melanjutkan perjalananku dengan Zacky. Kami janjian nonton dengan teman SMA kami.
Sebelumnya kami menjemput Gigi di rumahnya. Kami janjian nonton jam 3 padahal ini udah pukul 2. Secepat kilat kami langsung pergi ke cinematography tempat kami menonton.
Dengan sengaja Aliya mematikan hpnya. Karena tidak mau diganggu. Maklum film ini adalah film kesukaannya. Aliya bahkan rela tidak ikut jam tambahan. Hehehe Aliya bandal ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From L To H
Teen FictionLo gak tau betapa banyak yg gue hindarin demi sama lo -Aliya-