Hari kedua UN kulewati dengan mulus. Semua yabg diajari oleh Figo keluar. Dan otakku mengerjakannya dengan mudah. Aku bersyukur Figo mau mengajari ketinggalanku.
Aku memutuskan untuk istirahat dirumah. Aku malas untuk diskusi. Karna badanku terasa mau patah semua. Semalam aku pulang jam sembilan malam. Itu pun karna aku disuruh pulanh oleh orang tuaku. Notif handphoneku tiba tiba bunyi.
Figo : Al elo diskusi hari ini?
Aliya : engga kayanya gue capek banget
Figo : yaela terus siapa yang ngawani gue diskusi?
Aliya : orang andre kan ada entah Shasha kek
Figo : yaaaahhh
Aliya : napasi lo
Figo : gapapa oke thanks
Aliya : yoi
Ini pertama kalinya gue chatan sama Figo. Senangnya gue gila ya tuh anak paling bisa bikin gue deg degan. Figo why you so care why you so ganteng. Apasi bahasa gue. Senang amat yak cuma dichat gitu doang.
Aku semakin gak konsentrasi ngerjain soal soal dirumah. Aku kepikiran ke Figo terus. Bagaimana ini apa yang harus kuperbuat?
Shasha chatting
Shasha : Al elo gak les?
Aliya : gak nih badan gue mau remuk rasanya
Shasha : yaela kita ada tambahan lo. Ayo ke lesan
Aliya : nih anak ngotot amat ya nyuruh gue les
Shasha : klo elo les berasa les ini kaya disneyland looo
Aliya : Sha sejak kapan elo lebay gini? Biasanya juga gue yang lebay
Shasha : ayo les gue cuma sendiri
Aliya : iyaiya gue otw
Aku yang ngerasa aneh apa memang Shasha yang aneh ya. Tiba tiba aja nyuruh aku les. Jarang jsrang tuh dia nyuruh aku. Ah yaudah deh aku mandi terus ke lesan.
Selesai mandi aku langsung meluncur ke les. Aku naik kendaraan umum karena gak ada orang yang bisa mengantarku. Sebenarnya aku capek tapi lebih capek orang tua kan yang nyari nafkah. Aku pun memakai headsetku.
Sesampainya diles aku masuk kedalam ruang diskusi. Ada kakak alumni disana. Aku agak segan untuk lewat didepan mereka. Aku menundukkan kepalaku. Gila ya nih alumni serius banget dah ngerjain soalnya. Aku yakin mereka lulus nih. Eh aku kok jadi patah semangat gini ya padahal akukan mau jadi pengacara.
Aku menelusuri meja diskusi mencari Shasha. Yappp... I got her. Tapi dia duduk dengan abang alumni yang terkenal pinter itu. Aku tengsin dong klo duduk ditempat mereka. Keliatan klo aku segitu bodohnya.
Shasha menghadap kearahku. Shasha memanggilku untuk duduk disebelah dia. Dengan takut takut aku duduk disebelah Shasha.
"Selo aja dek abg gak makan org kok," Kata Alumni itu padaku. Lalu aku membalas dengan senyuman dan kembali mengerjakan soalku. Sial soalku kali ini sangat susah. Aku pun bingung mau bertanya ke siapa.
"Ada yg bingung dek?" Tanya abg itu.
"Ada nih bang aku gak ngerti tapi masa nanya ke abg,"Jawabku.
"Yaudah tanya aja jangan malu malu. Btw nama kamu siapa?" Balasnya.
"Namaku Aliya bang. Klo abg?"
"Namaku kelvin,"
"Oke bang ajari aku ini dong,"
"Oke .....,"
Figo POV
Aku masuk kedalam ruangan diskusi. Biarpun dimusim ujian gini ternyata ruang diskusi padat juga ya. Aku pun mencari orang yg kukenal dalam ruang diskusi. Yaaaa... untung saja ada andre. Aku duduk disebelah Andre.
"Tumben banget lo dateng go,"
"Iya nih aku malas dirumah,"
"Malas dirumah apa emang elo mau nyari pemandangan?"
"Elo tau aja,"
"Eh Aliya datang tuh,"
"Aliya? Dia bilang ke gue dia gadateng lo tadi,"
"Men cewe itu gampang berubah jadi elo nanyanya mesti tiap menit,"
"Btw nurut lo Aliya cantik gak?"
"Aliya cantik tapi sygnya dia pernah nolak gue,"
"What? Elo pernah nembak dia?"
"Iya gue sempat suka sama dia dulu,"
"Lah dia duduk disebelah abg alumni tu,"
"Kalo elo suka Aliya kejar dia,"
"Iya gue bakal ngejar dia,"
KAMU SEDANG MEMBACA
From L To H
Teen FictionLo gak tau betapa banyak yg gue hindarin demi sama lo -Aliya-