Perubahan Drastis

1.6K 110 6
                                    

Keesokan harinya, Bejo, Juna, Reihan dan Dirga berjalan menuju meja makan mereka. Tapi mereka tidak melihat Desyca sama sekali.

"Mas, Desyca mana ya?" Tanya Reihan keheranan.

"Tumben tuh anak, biasanya kan dia yang paling awal buat jalan bareng kita ke meja makan." Jelas Dirga.

"Mas juga bingung sih, eh itu Desyca." Kata Bejo sambil menunjuk Desyca yang sudah duluan ke meja makan.

"Hai dek."

*tak ada respon*

"Laoshi kemana dek?"

"Belum dateng mas." Jawab Desyca dengan ketus.

"Tumben lu gk bareng kita, kesini duluan." Tanya Dirga.

"Suka - suka gw lah!" Balas Desyca.

"Udah - udah yuk duduk. Laper nih." Cakap Reihan yang berusaha menggagalkan perang dunia.

Saat mereka sedang mengambil makanan, mereka berdiskusi.

"Buka sekarang aja yok mas." Cakap Dirga penuh antusias.

"Jangan dek, kan kita besok mau ulangan. Jangan ganggu pikirannya dulu lah." Jelas Bejo.

Ngapain sih mereka? Buka apaan coba? Batin Desyca penasaran.

"Kalian ber 4 itu kenapa sih?" Tanya Desyca mengagetkan mereka ber 4.

"Kenapa apanya dek?" Tanya Bejo.

"Mas bisik - bisik sama Dirga tentang apaan sih? Buka apa? Hmmm... kok rasanya aneh ya." Cakap Desyca penasaran.

"Eng, gak bukan apa - apa. Hehe." Ucap Reihan agar Desyca tak penasaran.

"Terserah kalian lah." Cakap Desyca ketus, lagi - lagi?!!!

[Woy kak Des, jangan ketus ketus amat napa!]

{Iya iya -_-}

"Kepo banget lu!" Ucap Juna tanpa memalingkan wajahnya dari Gadgetnya, lagi?!!!

[Hadeuh kak Jun. Bisa sehari aja lepas dari Gadget?]

{Gak}

[-_-]

Desyca terdiam. Kata Juna itu ada benarnya, kenapa kepo? Ada apa? Kok gw kepo amat ya? Batin Desyca.

"Maaf semuanya." Ucap Desyca singkat.

"Yowes ndak apa-apa. Itu Laoshi sama Pak Zam."

"Oh iya semuanya, kata Laoshi hari ini kita tes latihan buat besok." Jelas Desyca.

"Ehhhh!!!" Teriak ke 4 laki - laki itu kompak.

"Mendadak banget!!" Teriak mereka ber 4 kompak.

"Maaf baru ngasih tau." Ujar Desyca meminta maaf.

"Kenapa lu baru-"

"Gapapa kok dek." Ucap Bejo yang memotong ucapan Juna.

Ah sial. Pak Zam sama Laoshi udah sampe lagi -_- . Batin Juna.

Setelah semuanya berkumpul, mereka langsung bergegas untuk makan. Setelah itu mereka langsung ke ruang 304 dan langsung memulai tes latihan.

{Kemana Dialog kita?!!!}

[Ampun Pak Zam, Laoshi. Lupa 😭😭😭 Habis ini aku adain deh -_-]

.

.

.

"Ini soal latihannya. Kalian kerjakan dalam waktu 15 - 30 menit. Yang protes atau nyontek siap - siap patah tulang." Ancam Yanjie.

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang