Setelah itu, Laoshi langsung kembali menerangkan pelajaran. Semuanya mendengarkan dengan antusias. Karena jika tidak, Laoshi akan mengancam menyemack down siapapun yang tidak serius. Setelah selesai (tidak ada jam istirahat.) Laoshi dan Pak Zam segera meninggalkan mereka semua.
"Mas, Desyca duluan ya." Ujar Desyca dengan riang.
"Yowes, sana. Jaga terus prestasimu ya dek." Puji Bejo.
"Makasih ma-"
"Itu cuma keberuntungan aja." Potong Dirga ketus.
"Apa maksudmu?!" Tanya Desyca dengan nada marah.
"Ya karena kau diancam akan dijodohkan sampe - sampe kamu bela - belain belajar giat biar dapet medali emas baru kamu bisa ranking 1 kan? Kalau gak diancam kamu pasti dibawah kita semua." Ujar Dirga yang membuat Desyca tersontak kaget.
"Kamu, tau dari mana?" Tanya Desyca dengan nada suara Lirih.
"Kamu kalau punya masalah cerita, gak usah disembunyiin. Lagian emang ini zaman Siti Nurbaya apa? Masih main jodoh - jodohan?" Ujar Dirga yang membuat Desyca terpaku.
"Maafin kita dek. Sebenarnya kita udah tau semuanya dari dek Dirga. Dia menguping pada saat kau dikamarmu kemarin. Maafi-"
"Gapapa mas. Dengan ini aku merasa sedikit tenang. Karena aku tidak perlu menyembunyikannya lagi. Terima Kasih Dirga." Cakap Desyca.
"Sama - sama." Balas Dirga.
"Dan makasih juga karena sudah menguping! Aku paling benci orang yang suka menguping! Permisi!" Ujar Desyca dengan amarah.
"Eh, dek!" Teriak Bejo.
brak!!
Dobrakan pintu Desyca yang membuat seisi ruangan kaget.
"Sebenernya yang salah itu aku apa dia sih?!" Tanya Dirga keheranan dengan sedikit lantang.
"Kamu lah dek." Balas Bejo.
"Kok bisa?" Tanya Dirga keheranan.
"Ya iyalah. Secara kan kamu sudah menguping pembicaraan mereka." Ujar Reihan.
"Lagian lu juga bego, pake ngomong sekarang." Cakap Juna yang akhirnya berpaling dari Gadgetnya.
[Akhirnya]
{Diem lu!}
"Hah, maafin Dirga semuanya. Dirga lancang."
"Ya sudah dek. Yang berlalu biarkan berlalu. Lagian Desyca juga udah tau kan?" Cakap Bejo menenangkan suasana.
Yah, gebetan marah. Batin Reihan.
"Yaudah semuanya, Dirga mau ke kamar dulu ya." Ujar Dirga.
"Yowes sana." Balas Bejo.
Lalu dirga meninggalkan ruang 304 dengan sedikit rasa bersalah.
Kok gw bego banget ya? Batin Dirga.
.
.
.
Dirga sialan! Pake nguping segala! Dari dulu aku memang benci orang yang suka menguping! Batin Desyca.
Lalu Desyca terdiam. Kenapa aku tadi marah - marah gak jelas? Aku harus minta maaf sama Mas Bejo, Reihan, Kak Juna, terutama Dirga. Batinnya.
Lalu Desyca segera berlari menuju ruang 304. Dia langsung mendobrak pintu tersebut.
"Astagfirullah! Ya ampun Des! Bisa gak lu buka pintunya pelan - pelan?!" Teriak Juna marah.
"Ah maaf mas Jun. Semuanya, aku mau minta maaf atas kemarahanku tadi. Aku juga salah. Tolong maafkan aku ya?" Ujarnya meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
Fiksi PenggemarDesyca Taniadi yang biasanya paling ramai berubah menjadi Desyca yang dingin. Ada apakah dengannya saat ini?