Bad News

769 38 1
                                    

"pagi ini,kerumunan fans berkumpul di depan gedung manajemen artis Jeon Jungkook. Mereka berkumpul untuk mengecam Jeon Jungkook karena adanya rumor pembatalan sepihak atas rencana pernikahannya dengan idol, Kim Seokjin. belum ada konfirmasi atas kebenaran rumor tersebut dari kedua belah pihak, tetapi fans dari pihak Kim Seokjin terlihat sangat meyakini rumor tersebut dan semakin sulit dikendalikan. Sementara hingga kini, baik Kim Seokjin maupun Jeon Jungkook masih menutup aksesnya dari media manapun."

"Baiklah. aku mengerti. aku juga tidak tahu apa-apa, berhentilah bertanya kepadaku! aku sudah cukup pusing dengan semua ini. Iya, berhentilah bicara dan urusi artismu yang aneh itu!" Namjoon menutup ponselnya dan meraih remote control televisi di meja. Hoseok menatapnya dengan tanda tanya. "Jimin, dia bilang hari ini Jungkook akan menjelaskan semuanya pada media."
Seokjin menatap layar televisi yang kini berganti-ganti dengan perasaan tegang. Namjoon segera duduk ketika berhasil menemukan wajah Jungkook yang tersenyum tenang memenuhi layar. Seokjin menarik napas dalam-dalam dan mengalihkan pandangannya.
"Maafkan aku karrna telah membuat tanda tanya besar untuk kalian. Aku hanya butuh waktu, untuk menjelaskan semuanya pada kalian," ujar Jungkook hati-hati di layar televisi.
"apa dia benar-benar akan mengatakannya?" gumam hoseok.
"ya, aku dan Seokjin, Kim Seokjin.. kami sudah membatalkan rencana pernikahan kami."
"dia mengatakannya," ujar Namjoon. Seokjin hanya bisa mendengus disampingnya.
"aku disini untuk menjelaskan.. Alasan dibalik pembatalan rencana pernikahan kami, sesuai permintaan kalian. mungkin akan sulit bagi kalian untuk menerima alasanku ini karena alasan ini mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi kumohon izinkan aku untuk bercerita sekarang.Cerita yang mungkin akan sulit kalian pahami. Tapi kumohon beri aku kesempatan untuk bercerita. Aku hanya ingin berbagi pada kalian semua. Aku hanya ingin jujur pada kalian. Izinkan aku untuk bercerita. Bercerita tentang kisah peri kecil. Peri kecil yang selalu setia dan tak berdaya. Tinkerbell."
Flashback on..
Aku menatap empat murid perempuan yang duduk berdampingan di depanku. Mereka terlihat memberi semangat satu sama lain. Sementara aku duduk menempati barisan panjang kursi dibelakang seorang diri sambil memegangi perut.
"nomor 13," seru salah satu anggota teater, memanggil pendaftar anggota untuk naik ke atas panggung aula.
Aku memandang iri beberapa kelompok murid didepanku. Setidaknya, mereka tidak cemas sendirian. Ya, setidaknya mereka tidak seperti aku. Maka aku hanya bisa bertahan sendirian, meremas perutku, berharap sakit perutku menghilang secara ajaib saat aku dipanggil.
"Krik!" bunyi jepretan foto itu membuat kepalaku menoleh dengan cepat. Saat itulah aku melihatnya. Berselang dua kursi dariku, di sanalah dia duduk. Aku mengenalnya. Lebih tepatnya, aku tahu siapa namanya. Namanya Kim Taehyung, teman sekelasku. Aku mengenalnya sebagai lelaki yang selalu duduk dipojok ruangan dan sering menyelundupkan kamera ke kelas. Hanya itu. Dia bukan tipe lelaki populer yang membuat semua gadis mengenal siapa dirinya. Dia hanya murid biasa yang terkadang membuat kelas terkejut karena nilainya yang bagus dan membuat kelas cemas karena penyelundupan kameranya diketahui guru.
"kau ternyata bukan model yang bagus," ujarnya tiba-tiba, membuat dahiku berkerut.
"kau tidak fotogenik, tapi kau pasti pintar akting," ujarnya lagi.
Dia memeriksa kameranya dan menoleh ke arahku. "kapan kau dipanggil? Baterai kameraku hampir habis. Aku tidak membawa cadangannya," lanjutnya lagi. Aku masih terdiam, tak tahu harus mengucapkan apa. Tanpa sadar, tanganku tak lagi meremas perut. lelaki itu, Kim Taehyung, tanpa terduga dia telah berhasil membuat perhatianku terpusat padanya.
~~~

Tbc

It's a Tale, So It's a LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang