Pemuda tampan berusia sekitar sembilan belas tahunan sedang menyusuri hutan belantara di area barat Konoha. Tak salah lagi, ia adalah seorang Uchiha Sasuke yang sedang menjalani masa penebusan dosa. Sebenarnya Kakashi, yang tak lain dan tak bukan merupakan mantan gurunya sekaligus orang yang menjabat gelar hokage saat ini tak pernah memerintahkan si pemuda untuk melakukan penebusan dosa, tetapi itu semua murni keinginan Sasuke sendiri. Ia hanya ingin menenangkan diri dan mencoba untuk lebih menghargai dunia yang masih mau menerima keberadaannya hingga sekarang.
Kaki Sasuke memijak pada salah satu dahan pohon besar yang ada di sana. Sepertinya ia masih ingin beristirahat sebentar. Entah apa yang sedang terjadi padanya, tiba-tiba dada sebelah kirinya terasa berdebar setelah otaknya baru saja mengingat kembali tentang gadis itu, gadis terbaik yang pernah hadir di kehidupan kelamnya, gadis yang perlahan-lahan telah memberikan warna di setiap tarikan nafas yang ia hela. Sasuke sendiri tidak tahu, perasaan macam apa yang saat ini sedang dirasa. Ia hanya sedikit menyadari dan perlahan-lahan pintu hatinya mulai terketuk ketika mengetahui bahwa gadis itu masih dengan setia mengucapkan kata ‘selamat datang' pada dirinya yang brengsek ini, pengkhianat yang mungkin saja sudah tak tahu malu karena masih berani menginjakkan kaki di tanah yang merupakan tempat di mana ia dilahirkan.
‘Tak kusangka ternyata orang sepertiku bisa memiliki perasaan semacam ini. Mungkin karena dulu aku hanya sibuk memikirkan balas dendam dan kekuatan, sehingga membuatku tak menyadari bahwa perasaan yang sangat indah sekaligus menyakitkan ini telah lama ada.' Entah sudah berapa kali pemuda itu mencoba memikirkan hal tersebut. Rasanya waktu yang ia gunakan untuk pengembaraannya hampir terbuang sia-sia karena ia harus memikirkan hal yang sama secara terus-menerus.
Sasuke pun kembali melompat untuk melanjutkan perjalanan. Baginya ia terlalu bodoh sampai melupakan keindahan dunia yang luas ini hanya karena diperbudak oleh dendam tak berujung di dalam hatinya.
‘Selama ini aku selalu mengatai Naruto bodoh. Padahal akulah orang yang paling bodoh di dunia ini.'
***
Pria dewasa bersurai perak yang selalu memakai masker itu sedang duduk di kursi kebesarannya. Siapa lagi kalau bukan tuan hokage ke-enam, Hatake Kakashi yang terhormat. Matanya tampak semakin berkantung karena akhir-akhir ini pria tersebut terlampau sering dibuat pusing oleh beberapa pemberontakan yang terjadi di desa-desa berkembang seperti Otto, dan bahkan di desa besar seperti Suna. Walaupun di Otto sudah ada Orochimaru yang saat ini telah bersedia bekerjasama lagi dengan Konoha, tetapi jumlah pasukan pemberontak terlalu banyak. Bahkan Kakashi harus mengirim Sakura ke sana, yang mana semula membantu mengatasi pemberontakan di Suna. Para jounin level S lain juga telah dikirim untuk membantu pemberontakan di Suna, karena bagaimanapun juga Suna adalah salah satu negara besar yang pastinya harus menjadi prioritas utama.
"Sepertinya aku memang harus menghubunginya. Aku tidak ingin mengambil resiko untuk melibatkan Sakura ke dalam pemberontakan. Bagaimanapun juga dia adalah seorang ninja medis, dia harus dilindungi lebih dari apa pun.” Kakashi tampak bergumam sambil menulis surat di sebuah gulungan berukuran sedang. Kemudian pria itu menyegel surat tersebut dan segera memerintahkan burung pengantar suratnya menuju ke seseorang.
***
"Ukkhh...” Pria itu meringis kesakitan ketika tangan ramping gadis bersurai merah muda berusaha mengobati lukanya. Chakra berwarna kehijauan terus berpendar dari kedua telapak tangan sang gadis. Ya, pemberontakan yang terjadi sudah semakin parah. Terlalu banyak penduduk yang merupakan para shinobi terus berusaha melakukan pemberontakan terhadap desanya. "Kalau terus seperti ini aku tak akan bisa menghindarinya.” Sakura sedikit bergumam sambil terus mengobati para penduduk dalam kubu Otto yang terluka pada wilayah timur. Bahkan sekarang dirinya mulai terpisah dari Orochimaru. Si ular tua itu sedang mengobati para penduduk kubu pembela Otto yang menghadapi pemberontakan di wilayah barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUKE HIDEN (√)
FanficNARUTO © MASASHI KISHIMOTO Setelah perang besar berakhir, Sasuke memutuskan untuk melakukan pengembaraan sebagai wujud dari penebusan segala kesalahan yang pernah ia lakukan di masa lalu kepada Konoha-gakure. 'Aku tidak bisa mengatakan apapun kepada...