Part 5

16 1 1
                                    

Haii.. yuk mulai lagi 😍

"Lea!!" Aku berteriak di lorong sekolahku. Si empunya nama menoleh sambil tersenyum

"Hei heii.. ada apa vab?" Lea bertanya.

Aku masih mengatur nafasku karna berlari mengejarnya. "Anuu. Aku tadi malam.." aku masih mengatur nafas.

"Duuh duduk dulu vab" katanya. Aku langsung jatuh duduk dilantai. "Ya ga dilantai dong vab". Aku hanya menunjukan gigi ku yang tidak rapih. Lalu aku berdiri dan kami berjalan santai ke kelas.

"Jadi begini lea, tadi malam aku di kunjungi oleh ibunya nina" aku mulai bercerita.

"Aha.. lalu ?"

"Dia rindu dengan nina, dan sekarang nina sudah tidak pernah ke makam nyonya Dalma"

"Ya ampun kasihan sekali, kita harus mengingatkan nina vab" lea langsung menarik tanganku.

"Sebentar lea.. oh my godnes"

"Ah itu dia" tanpa memperdulikan aku, lea menarik tanganku sampai kelas nina.

"Ninaa!!!" Lea setengah menjerit di depan kelas nina, dan aku hanya duduk di bangku di depan kelas nina.

"Minum dulu.." melirik botol minum yang di sodorkan seorang lelaki, lalu aku beralih menatapnya. Deg!

"Mm.. makasih" aku mengambil air mineral itu darinya.

"Kamu vaby ?" Dia bertanya setelah aku selesai menengguk air

"Yah.. aku vaby, dan kau..."

"Aku Johnny Depp" dia menyodorkan tangannya, dan aku menyambutnya "Vaby Alexa".

"There you are!" Kata seorang laki - laki, "comeon dude!"

"Aku duluan vab" dia pergi. Aku hanya mengangguk sembari senyum salah tingkah.

"Owhh.. siapa dia ?" Lea menyelidik

"Aku ga kenal dia, tapi dia tau namaku"

"Laki - laki tadi itu sekelas ku, dia primadona di sekolah. Kalian sungguh tak tau ?" Kata nina.

"Dia tampan" tanpa sengaja aku mengucapkannya

"Cieee yang jatuh cinta" lea menggoda, dan pipiku bersemu.

"Hey.. apa kau sudah mengatakan pada nina?" Aku bertanya pada lea.

"Sudah, dia besok akan ke makan nyonya dalma" jawab lea, aku hanya mengangguk

"Tapi dia minta kita temani vab" kata lea lagi.

"Ahaa.. noprob"

***

"NINAA!!!" jerit ku didepan rumahnya

"Masih pagi vab, dan kau sudah membuat ricuh di rumah orang" lea protes

"Ini sudah jam 9 lea, dan kau bilang ini pagi?? Ini siang untukku" aku balik protes

"Terserah"

Lalu nina keluar dengan menggunakan pakaian serba hitam. "Kalian jangan bertengkar"

"Kau kelabu sekali" kata lea

"Aku ingin mengenang dan berkabung lagi" jawabnya. Aku refleks memeluknya.

Lalu kami jalan menyusuri jalan untuk sampai ke makam nyonya dalma.

Dari jauh nampak seorang lelaki paruh baya duduk didekat makan nyonya dalma. Nina menggenggam tanganku dan lea dengan erat.

"Ada apa nina?" Tanyaku

"Ada pembunuh di makam ibuku" jawab nina

Aku melihat kearah lelaki paruh baya itu, dan tepat saat aku melihat lelaki itu sedang menatap nina dengan perasaan menyesal.


Gaje ya ? Aku Lagi lembur loh ini di fakultasku. Mangats💪

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang