Fever

218 16 1
                                    

F [Fever]
Seungkwan [SEVENTEEN] x Min Eunji [OC]

Sudah 2 hari Eunji tidak masuk sekolah. Padahal di sekolahnya sedang diadakan ujian semester namun Eunji hanya bisa terbaring lemah di rumahnya karena demam. Salahkan saja hujan yang tiba-tiba datang saat dia dan Seungkwan sedang berjalan pulang.

TING TONG

Bel rumahnya berbunyi. Dengan enggan, Eunji bangkit dari kasur untuk membukakan pintu. Ibunya sedang pergi ke swalayan sehingga dia sendirian di rumah.

"Siapa ya?" tanya Eunji dengan suara paraunya.

"Seungkwan-ie!"

Eunji langsung membukakan pintu ketika mendengar suara Seungkwan dibalik pintu.

***

Seungkwan menempelkan punggung tangannya ke dahi Eunji.

"Panasnya belum turun juga," gumamnya. Eunji hanya bisa mengangguk lemah.

"Kau sudah makan?"

Eunji mengangguk. "Barusan aku makan."

"Sudah makan obat?"

Kali ini Eunji menggeleng. "Tidak mau," jawabnya.

Seungkwan mendecak sebal. Bisa-bisanya Eunji tidak mau minum obat padahal demamnya masih tinggi. Belum lagi wajah Eunji yang terlihat sangat pucat.

"Kamu harus minum obat Eun, kalau tidak kapan sembuhnya," ujar Seungkwan sambil mengusap rambut Eunji.

"Tapi obat itu pahit. Aku engga suka," jawabnya.

Seungkwan tidak kehilangan akal. Dia terus membujuk Eunji agar mau minum obat.

"Nanti kalau kamu minum obat, aku kasih hadiah." Begitulah kira-kira bujukan Seungkwan. Untungnya, Eunji luluh dengan bujukan Seungkwan, karena dia penasaran hadiah apa yang akan diberikan oleh kekasihnya ini.

***

"Bagaimana? Tidak seburuk yang kamu kira kan?" tanya Seungkwan setelah melihat Eunji selesai menelan obatnya.

"Mana hadiahnya kalau gitu?"

Seungkwan tersenyum penuh arti. "Tutup matamu."

Sesuai dengan instruksi Seungkwan, Eunji menutup matanya. Belum lama Eunji menutup mata, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat menyentuh bibirnya. Dan dia mendapati Seungkwan sedang mengecup bibirnya sekarang.

luftschloss | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang