[5]

18 1 0
                                    

Maaf atas keterlambatanya!


***

Amy mengerjapkan matanya berkali-kali berusaha melihat dengan jelas apa yang telah ia tabrak.

Seorang guru muda.

Kayaknya sih,guru baru tapi entahlah kenapa Amy yang melihatnya merasa aneh.
Guru ini bawaanya banyak banget,bukunya gila bertumpuk-tumpuk.

Tapi ada satu hal.

Mukanya ucul.

"Aduh,maaf ya!"Ujar guru itu membereskan buku-buku yang ia bawa.
Amy yang melihatnya tidak tega dan mencoba untuk membantunya,"Biar saya bantu,"tawar Amy yang langsung mengambil beberapa tumpuk buku-buku yang tergeletak.

"Eh,nggak usah"tahanya menghentikan jemari Amy yang membawa buku itu didekapanya."Gakpapa kok,"ujar Amy yang kembali membantu guru itu membawa buku-bukunya.

***

Zeryl's PoV

"Mana lagi ni anak satu,susah bener nyarinya,"gerutuku."Nyari apaan lo,mondar-mandir begitu?"tanya Dylan yang kebetulan melewati gua yang bolak-balik entah tujuanya kemana (?)

"Nyari Amy,liat kagak?"tanya gua."Hm,kagak,"jawab Dylan yang langsung menyosor pergi dari tempat Zeryl."Sebel gua omong ama lu mah,"ujarku yang memang seperti orang PMS.
Entah sifat gua mah ubah-ubahan.

Jadi ya,nggak jelas gitu dah.
Hidup gua mah apa?
Tapi bahagia sih,nggak kayak orang gila pinggir jalan.Yaudahlah,itu mah lu tau.

Siang ini jadwal gua sisanya cuma kimia,bahasa inggris dan pkn.
Bukan cuma sih sebetulnya,tapi masih banyak,ya kalau menurut pribadi sih biasa aja tapi ya menurut lo kan beda.

Tapi kita disini sama-sama berwarga negara Indonesia,walaupun gue belom.
Ya emang sih belom namanya juga baru 13 tahun,4 tahun lagi gue punya KTP bang!!
Entah seneng aja kayak gitu,sebenernya sih sama aja mau pake KTP apa nggak gue tetaplah gue.

***

Author's PoV

Amy menghentakan kakinya berlari menyusuri koridor kosong,dia sangat takut dengan hal-hal berbau mistis ataupun ruang kosong tanpa orang.

Tanpa disengaja Amy menabrak tubuh Tamara yang Amy lewati,"Sory Tam,"teriak Amy dari kejauhan."Dasar"umpat Tamara yang sangat jauh dibelakang Amy.

Tamara,ialah anak palin pintar diangkatanya,hampir semua pelajaran ia kuasai dengan baik,eh,ralat kuasai dengan sangat baik.

Kalau ditanya soal Amy,ya,lumayan lah.
Amy cenderung lebih berbakat dibidang Hh,entahlah.

(PS:Gua udah nanya sama temen cuma dianya malah bingung plus jawabanya nggak jelas banget,jadi yaudahlah.Kadang gua merasa susah banget nyari bantuan.)

Amy menyusuri koridor dan sesekali naik dan turun tangga,tapi hasilnya tetaplah nihil.Amy tidak menemukan Zeryl dimana-mana,ya,bagaimana mau ketemu toh? Kalau mereka masih saling mencari!

Hampir 15 menit berlalu yang hanya dihabiskan untuk berlari dan menabrak sebagian orang yang Amy lewati.Tentunya tanpa hasil,dan pada akhirnya Amy menyerah dan berjalan kembali menuju kelas berikutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang