suami istri

68 0 0
                                    

Fahmi masih menyibukkan diri dengan laptop dan tugasnya di ruang tengah, mengingat ia akan cuti selama beberapa hari agar murid-muridnya masih bisa belajar dan mengerjakan tugas selama ia cuti. Sementara istrinya, maksudnya perempuan yang baru saja ia nikahi masih di luar mengantar kepergian keluarganya.
Bedanya fahmi langsung masuk rumah dan berkutat dengan tugasnya sementara isrtrinya masih di luar. ' ingin menghirup udara luar katanya'. Meski sudah larut fahmi tidak dapat mencegah mengingat ia masih terasa canggung walaupun sebelumnya mereka pernah mengenal satu sama lain.
"mi,,, ajak istrimu masuk sudah lama di luar rumah". Tekan ibunya khawatir mengingat menantu kesayangan nya itu.
"iya bu." Fahmi hanya menjawab simple, sambil terus mantengin laptopnya.
"kamu iya-iya aja, tapi dari tadi gak ngerespon ibu malah asik sama kerjaan.itu kasian istri kamu , lagian kamu cuti cukup lama, kenapa masih berkutat ngurusin kerjaan.."
"sebentar lagi beres bu,, aku kan mau cuti jadi ini tugas buat anak-anak selama cuti.
Tanpa menoleh putranya bu wisah langsung pergi keluar rumah dan mengajak menantunya masuk, tak selang beberapa menit ia masuk sendirian.
"rina mana bu?" Tanya fahmi.
"dia masih asik di luar, katanya sebentar lagi masuk.ibu gak berani maksa harus sama suaminya biar nurut."
Fahmi langsung keluar rumah, istrinya sedang duduk santai di bangku taman sambil memandang langit. "ekhem..." fahmi pura-pura berdehem agar rina tau keberadaan suaminya. Rina menoleh dan tersenyum singkat kemudian memalingkan pandangan nya ke arah langit.
Fahmi mengampirinya dan duduk di sebelah istrinya "masuk yuk? Ini udah larut malam. Gak baik lama-lama di luar" bujuk fahmi dengan lembut. Rina hanya tersenyum dan sekarang wajah keduanya berhadapan. "mas, duluan aja , sebentar lagi aku nyusul." Jawaban rina sama seperti yang bu wisah katakan.
"sulit memang berkata tentang takdir, mungkin masih sulit menerima kenyataan , tapi setidaknya hargai orang tuaku" kata-kata fahmi sedikit tajam kemudian pergi meninggalkan istrinya sesampainya di pintu masuk bu wisah masih menunggu menantunya, tak lama dari itu rina berjalan menyusul di belakang suaminya.
"nah gitu dong pengantin baru harus berduaan, fahmi ajak istrimu kamar. Kalian harus istirahat"
"ibu juga harus istirahat" ucap fahmi.
***
Suasana jadi lebih terasa canggung saat mereka hanya berdua di suatu ruangan padahal sudah sah menjadi suami istri menurut agama maupunnegara. Namun dunia serasa ganjal bagi keduanya karena mereka meenikah benar-benar mendadak dengan catatan tidak tahu calon mempelai satu sama lain, hanya tidak menyangka takdir mempertemukan mereka dengan cara seperti ini.

Hikmah BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang