Seven

111 4 4
                                    

Jinhwan membawa Hana ke taman sekitar dormnya. Gadis itu terus saja menangis. Jinhwan tak tau harus berbuat apa kepada Hana. Ia tak tau apa masalahnya.

" Hana-ah uljima, ceritakan kepada oppa apa yang terjadi sebenarnya"

Hana semakin keras menangis, Jinhwan bingung harus berbuat apa.
Semua orang yang berlalu lalang di sekitar taman memperhatikan mereka. Jinhwan melihat kedai ice cream yang berada di persimpangan jalan dekat taman.

"Hana-ah, kamu tunggu disini ya. Oppa akan membelikan sesuatu untuk membuatmu sedikit tenang"

15 minutes later

Jinhwan kembali ke taman dengan membawa 2 cup ice cream vanila dan coklat. Ia menghampiri bangku tepat Hana berada. Gadis itu sudah tak menangis. Namun masih terdengar sesunggukan dari dalam mulutnya.

Matanya bengkak,wajah gadis itu biasanya berseri-seri berubah menjadi lesu. Hanya bekas air mata yang menghiasi wajah cantiknya.

Jinhwan menyodorkan ice cream vanila kepadanya. Gadis itu menggeleng pelan. Tatapannya kosong.

Jinhwan menyuapkan sesendok ice cream kepada Hana, dengan desakan Jinhwan gadis itu perlahan membuka mulutnya.

"Oppa" ujar Hana pelan. Gadis itu perlahan menyandarkan tubuhnya di pundak Jinhwan.

Lelaki itu mengusap pelan rambut Hana, bau harum dari aroma shampo tercium di indra penciumannya.

" aku ingin menanyakan sesuatu padamu, oppa"

Jinhwan menatap wajah Hana sejenak. Matanya memancarkan kesedihan. Jinhwan tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Jika kau mencintai seseorang, namun ia malah mencintai sahabatmu sendiri apa yang akan kamu lakukan?"

Seulas senyum terukir dari bibir Jinhwan. Perlahan ia membuka mulutnya untuk menuturkan perkataan kepada Hana.

"Sebelum oppa menjawab pertanyaanmu, oppa akan bertanya terlebih dahulu. Siapa sahabat dan seseorang yang kamu maksut tadi hana?"

Setetes air mata keluar lagi dari pelupuk matanya, gadis itu teringat pada pekataan Bobby.

Aku menyukai Yuri, bisakah kamu mendekatkanku dengannya.

Jinhwan menghapus air mata Hana. Pria itu menepuk nepuk pundak Hana guna menenangkan gadis itu.

"Oppa sudah mengenalnya." Ujar Hana lirih.

"Sahabatmu Yurike itu yang kamu maksut"

Hana mengangguk pelan.
"Dan Bobby oppa" lanjutnya lirih.

"Aku sudah menduga sebelumnya Hana-ah" lelaki itu menghentikan perkataannya sejenak. Ia menarik nafas panjang.

"Terlihat dari pertama kali Yuri dan kau mengunjungi dorm. Tatapan mata Bobby kepada Yuri begitu berbeda. Saat Yuri dan Chanwoo bercanda ria. Bobby terlihat tidak suka dengan kedekatan mereka berdua."

Hana menegakkan badannya menghadap Jinhwan. "Lalu bagaimana oppa tau bahwa aku menyukai Bobby?"

"Hana-ah, itu sudah terlihat jelas di sorot matamu. Oppa tau saat kau memandang Bobby berbeda dengan kau memandangku. Tatapanmu tehadap Bobby terlihat lebih hangat dan penuh dengan cinta. Kau tidak hanya menyukainya sebagai fans dan idol tapi kau menyukai Bobby sebagai pria dan wanita" ujar Jinhwan panjang lebar.

Meskipun Jinhwan terlihat seperti anak kecil namun pikirannya sudah semakin dewasa.

Jinhwan menarik nafasnya sejenak, memposisikan tubuhnya agar lebih nyaman.

"kamu menyayangi Yuri?" Hana mengangguk pelan.

"Aku menyukai Yuri dan Bobby oppa." Lirihnya

" Oppa kasih pilihan kepadamu,
Bobby menjadi milikmu tapi perasaannya hanya keterpaksaan karna kasihan padamu dan Bobby selalu muram ketika bertemu denganmu atau kamu melihat senyum Bobby setiap hari walau itu tidak bersamamu melainkan bersama orang lain?"

Tak ada jawaban dari Hana. Ia sulit untuk menerima kenyataan pait. Ia tak sanggup membayangkan orang yang ia cintai bercanda ria dengan orang lain yang tak lain Yuri.

"Oppa hanya menyarankan saja Hana-ah. Jika kau mencintai Bobby, kau harus merelakan dia dengan sahabatmu, dengan kamu melihat Bobby bahagia meskipun tidak denganmu. Kamu akan merasa lebih tenang Hana-ah"

Oppa akan mengantarmu pulang. Pikirkan baik-baik Hana-ah. Jangan sampai kamu menyesal dengan pilihanmu .

TBC~

Maaf Author sibuk banget. Tugas banyak banget, jangan lupa tinggalkan jejak huhu.

Maaf kalau tak memuaskan kalian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love You, Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang