IX

64 3 3
                                    

Jacqueline POV

Apa itu tadi?

Niall dan Zac berantem ya?

Tiba tiba menjauh.

"Niall" panggilku.

"Apa-- Miss Smith!" balasnya.

"Ada apa?" tanyaku.

"Maksudmu?"

"Kau dan Zac. Kalian berantem?"

"Hah? Sejak kapan?"

"Stop bertanya balik Horan."

"Pfft, mukamu lucu sekali. Dan tidak, aku tidak bertengkar dengannya."

"Kenapa kau bisa sampai berpikir seperti itu?" lanjutnya

"Um, karena baru saja kalian menjauh."

Niall tertawa, tertapi detik detik kemudian dia berhenti dan memasang wajah serius.

"Ng, Miss Smith? Apa kita bisa berbicara? Maksudku, berdua saja?" tanyanya.

Aku mengangguk dan Niall membawaku ke mobilnya.

"Kita mau pulang?" tanyaku.

Niall menggeleng kepalanya sambil menutup pintu mobilnya.

"Kau.. betulan jadian dengan Zac?" tanyanya.

Aku mengangguk dan memasang wajah bingung.

"Kalian kan baru saja bertemu."

"Lalu? Kan kita bisa saling mengenal, Horan."

"Tapi, kau tidak akan tau Zac sebenarnya."

"Aku akan mengetahuinya Niall. Kalau dia pacaran denganku berarti aku akan menemukan 'Zac sebenarnya' itu."

"Bukan itu maksudku. Zac itu anak yang, uh, tidak baik untukmu."

"Maksudmu? Menurutku, Zac baik baik saja."

"Zac adalah seorang, yang, personalitynya tidak baik. Dia suka mempermainkan perempuan, minum, dan, dia seorang pervert."

"Tidak mungkin. Zac selalu baik!"

"Selalu? Kau baru bertemu dengannya setengah jam yang lalu. Semakin lama kau berhubungan dengannya, semakin buruk hubungan kalian."

"Kau membahas ini karena apa niall? agar aku putus dengannya?"

"T-tidak, aku hanya memberitahu, jika dia bukan tipemu, jadi--"

"Kau tidak suka kami jadian? Kenapa? kau jealous, Horan?"

"Tidak! Aku hanya--"

"Meskipun kau mengenal Zac lebih dulu, seharusnya kau biarkan orang mengenalnya sendiri, people can change, Horan."

"Miss Smith, a--"

"Gotta go, Niall. I'm done." kataku sambil keluar mobil Niall.

Aku kedalam rumahnya dan mancari Zac. Dia ada di kamar.

Zac menghampiriku.

"Jac! Kau darimana sa--"

Aku memotong kalimatnya dengan meletakkan bibirku dimiliknya.

café || n.h.Where stories live. Discover now