Autor Pov
Seorang yeoja sedang menangis terpojok di ruang kelasnya, ia menangisi seseorang yg pergi bagaikan di telan bumi.
Tanpa ia ketahui cowok yang sangat ia sayang pergi..
Meninggalkan dia dengan sejuta pertanyaan yang entah kapan ia dapetin jawaban itu."Kenapa pergi?"
"Sejahat itu kah sama aku?"
"Yeoll hhiikkss"
(Namamu) menangis tersendu-sendu sendirian, lalu datang seorang cowok dengan senyum konyolnya!!"Yakk!! (Namamu)! Kenapa dari tadi gak henti-hentinya menangis?? Bisakah berhenti menangisi chanyeol yg udah dua minggu gak keliatan batang idungnya sama sekali?"
"Di-am kau OH SEHUN!!"
"galak njir nih cewek, senyum dong kaya aku nih" lalu sehun pun tersenyum dan menampakan deretan gigi putih tertata rapi.
"Ku rasa itu gak penting, pergilah aku gak mau berdebat denganmu"
"Kau ini isshh, cewek-cewek di High school xoxo ini pada terpada melihat senyumanku, kau malah mengusirku"
"Itu cewek lain, beda denganku. Pergilah!!"
"Aku rasa kamu akan menyesal telah mengusirku saat ini!" Dengan tampang polosnya sehun masih tersenyum konyol di depan (namamu)
"Tidak denganku oh sehun! Ku rasa aku akan muntah setelah ini"
Lalu (namamu) memegangi perut dan bersiap ekting untuk berpura-pura muntah."Itu sungguh menjijikan, oke aku pergi, aku pergi" dengan cepat sehun yg tadi duduk di depan kursi (namamu) langsung pergi untuk keluar kelas.
"Cih dasar namja aneh"
Saat ruang kelas kembali se-pi tiba-tiba pintu terbuka. Dan nampaklah sosok cowok yaitu ketua kelas 11 yg sedang mengecek kondisi ruang kelas.
"Ehh (namamu) belum pulang?" Ucap cowok itu lalu mendekat kearahmu
(Namamu) hanya menggeleng pelan."Yak ampun kamu menangis? Udah berapa jam kamu menangis sampai matamu sembab gitu"
Cowok itu mengeluarkan saputangan dari dalam kantung celananya."Pakai ini, lalu pulanglah. Sudah sore, bisa-bisa kamu nyampe rumah malam lagi"
(Namamu) mengambil saputangan itu lalu di usapnya pipi mulus, dan air mata yg masih menempel di pelupuk mata biru muda itu.
"Makasih suho-shi"
Yaps nama cowok yang memberi saputangan tadi SUHO ketua kelas, sekaligus pemilik dari sekolah yang ia pijakin kakinya.
Suho terkenal Ramah, walaupun dia kaya tadi dia tak pernah pandang bulu untuk mendapatkan teman.
Bahkan kebanyakan dari siswa/siswi disini berlomba-lomba untuk menjadi teman atau sahabat suho.
Suho dengan senang hati menerimanya.Tapi tidak dengan (namamu)
Begitu cuek, dingin dan masa-bo-do!!Dia sama sekali tidak tertarik dengan pandangan suho. Menurutnya semua orang itu! Sama! Jadi biasa saja dengan suho. Bahkan (namamu) sering kali menyuruh suho untuk menyalin catetan-nya kebuku milik (namamu).
Itu sungguh kurang ajar bukan?
"Oke sama-sama, kelas sudah mau ku tutup baiknya kamu pulang sebelum malam menjemputmu"
Dengan ang-gukan pasrah (namamu) berjalan keluar kelas.
Di setiap lorong kelas tidak nampak seorang-pun yang masih di sekolahnya.Mungkin cuman tinggal (namamu) yang malas-malasan pulang ke kost-annya karna ia anak kost tinggal di daerah orang jadi masih belum banyak yg ia tau tentang kota seoul ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berahir Dengan Perpisahan
ActionAku Mencintai-nya. Dan aku harus kehilangan dia kedua kalinya setelah aku sempat memilikinya. Pertemuan yang SINGKAT perpisahan yang begitu PANJANG. Haruskah aku melupakan-nya? Yeollie.... Aku Sungguh Sangat Membenci-mu lewat tutur KATA. sedangkan d...