"Kau harus bahagia, tapi apa arti kata bahagia bila orang yang kau sayangi tidak bahagia" Byul
Kelompok grup idol telah menyelesaikan aksinya dipanggung. Sorakan penonton dan fans mereka yang disebut dengan the musfan berteriak histeris atas pertunjukan mereka. tak lupa sebelum mereka berlima turun dari panggungnya, mereka memberi salam hormat dan melambaikan tangan mereka menyapa penonton. Mereka bergegas turun dan dihampiri oleh sang asisten dan manager mereka yang tampak melihat khawatir kearah mereka berlima. Mereka berlima hanya bisa tersenyum melihat kekhawatiran mereka berdua. Mereka memang tengah disibukkan oleh konser di Korea dan Jepang. Dan baru saja tiba dari Jepang tadi pagi. Itu yang membuat baik manager maupun asistennya sangat khawatir dengan keadaan mereka. Disibukkan dengan konser seperti ini membuat mereka kehilangan waktu istirahat mereka.
Group yang bernama The Musicool ini sudah dua tahun berjalan. Tentunya tidak mudah untuk mencapai puncak seperti ini. Apalagi dengan banyaknya saingan groupband, boyband, maupun girlband di Korea ini. Tapi agensi kami yang bernama JY Agency sangat tidak tertandingi juga seperti agency lainnya. JY sendiri juga sudah sukses menghasilkan beberapa bintang terkenal baik artis, maupun grup vocal seperti kami.
Personel the musicool sendiri terdiri atas lima member dengan satu cewek diantara empat cowok. Aku sendiri, Byul sebagai leader yang sudah dianggap sebagai matahari bagi member lain karena dinilai lebih bertanggung jawab ketimbang member lain dan mampu memberikan ide cemerlangnya. Roy sebagai lead vocal pertama karena suaranya dan lebih menonjol dengan popularitasnya dikalangan fans. Chan sebagai rapper dan pencipta lagu. Ken sebagai penata gaya yang juga berperan dalam lead vocal. Dan member terakhir yaitu Yun sebagai main vocal dan maknae karena dia adalah satu-satunya member termuda diantara kami.
"Kalian terlihat sangat letih...Lebih baik kalian langsung kembali ke apartermen kalian...Biar Asisten Min yang mengantar kalian..", Ucap Manager Choi dengan nada khawatirnya. Manager Choi sendiri sudah kami anggap sebagai Paman bagi kami. Perhatiannya yang hangat dan pembawaannya yang tegas serta disiplin membuat kami terkadang enggan membantahnya dan membuatnya khawatir.
"Kami baik-baik saja Paman Choi...Hanya sedikit letih efek dari Jepang...Aku bisa mengurus anak-anak ini.", ucapku meyakinkan.
"Kau tak perlu khawatir Sir, leader kami sangat memperhatikan kondisi kami dan memastikan kami tak akan jatuh sakit", ucap Chan kemudian.
"Ah ya ya mengingat dia sering marah-marah jika kami kurang tidur dan tidak meminum obat dari Ibunya itu", ucap Roy. Byul mendelik kesal mendengar ucapan Roy barusan.
"Yaaa...Kau mengejekku babo...Kau tau obat pemberian Ibuku sangat membantu kesehatan kalian...Itu semua kulakukan agar kalian tidak drop..Dan kau Roy jika kamu masih sayang terhadap fans fanatikmu itu lebih baik kau menuruti leadermu ini...", kataku kesal. Amarahku memuncak saat ini. Paman Choi dan Asisten Min hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat perdebatanku dengan Roy.
"Kau cemburu??", goda Roy kemudian.
"Ahhhh...Terserah apa katamu...Aku tak peduli..."
"Noona bisakah kita pulang sekarang...Aku sangat letih...Besok aku harus sekolah", ucap Yun setenah merengek. Karena dia merupakan member termuda dia memanggil kami dengan sebutan Noona dan Hyung. Bahkan dia sudah seperti adik sendiri bagi kami. Kami sangat memaklumi Yun yang masih kekanak-kanakan bagi kami.
"Baiklah Yun ..Kau terlihat sangat lelah..Aku akan membopongmu dibelakang..Naiklah..", Yun lalu naik ke punggungku dan mulai melingkarkan tangannya dileherku.
YOU ARE READING
The Musicool
Teen FictionDiantara dari sekian banyaknya orang, kami dikumpulkan. Kami bertemu dan saling mengisi. Tapi satu hal yang tidak bisa kami masuk kedalamnya. Satu hal itu adalah kenangan. Karena setiap orang memiliki kenangan tersendiri baik itu membahagiakan at...