4. Bukan Alasan

41 10 1
                                    

  "aku pulang duluan, udah malem.' ujar Emily untuk menghindari Alex.

  "Ly tunggu..' Alex menggapai tangan Emily menahannya sejenak.
  "Ayo aku antar.' ajakan Alex.

  "maaf lex, gaperlu aku bisa pulang sendiri.' jawab Emily sambil melepas eratan tangan Alex.

   Sifatmu berubah, kamu mulai terbiasa memainkan hati seorang wanita, di saat kau bersama wanita lain kamu masih bisa menawarkan ajakan untuk mengantarku pulang. Dimana hatimu? dimana Alex yang dulu sangat mempedulikan orang lain dibandingkan? dimana Alex yang dulu aku kenal?! kamu berubah.

  ***

kamis, 29 januari 2016

[ you have a messegge ]

   Pagi hari Emily disambut dengan pesan di smartphone-nya. Kebiasaan baik Emily tidak akan goyah hanya dengan sebuah pesan di Hpnya, dia terbiasa untuk pergi menyiapkan sarapannya dan merapihkan kamar kostnya terlebih dulu. 'Jika itu pesan penting pasti dia sudah menelfon.' anggap Emily.

  Sekitar sejam setelah merapihkan kost-nya ia baru memeriksa Hpnya dan mulai melihat pesan yang ia baca.


  "maaf Ly pagi - pagi udah ganggu, kamu bisa keluar sebentar gak? aku udah di depan.' pesan ini dari Alex.

   Apa?! berarti udah satu jam dia nungguin aku di depan. Emily sontak langsung berlari keluar kamar untuk menghampiri Alex. Bukan Emily yang keganjenan, dia emang perempunan yang sangat menghargai orang lain.

  Saat Emily membuka pintu, matanya langsung tertuju melihat Alex yang duduk bersandar di depan pagar rumahnya. Emily langsung menghampirinya dan MENGUSIRNYA!! engga deh becanda.

   "Lex, maaf udah nunggu lama ya?' tanya Emily.

   "eh-h Emily, engga kok baru aja dateng.' ya Alex mulai membangun suasana.

   "maaf ya tadi baru baca chat dari kamu, kenapa pagi - pagi udah disini? trus tau dari siapa aku kost disini?' serang Emily dengan banyak pertanyaan.

   "pertama - tama kita panjatkan puji dan syuu..

   "ih serius aku nanya-nya..' ucap Emily.

   "lagian nanyanya banyak banget. iya aku kesini mau ngajak kamu pergi nonton, mau gak? yaudah kalo gamau aku pergi aja.' ucap Alex.

  Hmm mulai banyak ngomong deh, masih gak berubah. Aku bukan Emily yang dulu, bisa kemakan omongan kamu. "cinderela tidak akan tertipu apel racun untuk kedua kalinya, ugh!'

   "Maaf aku sibuk, pergi aja sana sama pacar kamu!' jawab Emily tak acuh.

  "Pacar? yang semalem? dia itu temen aku, emang sih dia yang suka sama aku.' sahut Alex.

  "oh yaudah bye.' jawab Emily sambil kembali masuk ke kamr kost-nya.

   Apa sebenarnya maksud Alex tadi ngomong begitu, emang dia kira aku cemburu? ih males banget mendingan jalan sama abang - abang ojek online.

  Alex yang ditinggal di luar kembali memikirkan apa yang barusan dia ucapkan kepada Emily.
  "emang ada yang salah ya? emang cewe yang semalem temen gua, bener juga emang dia yang suka sama gua bukan sebaliknya, wajar motor gua kan bagus.'

   Pergaulan Alex selama di jakarta merubah sifatnya yang dulu kutu buku dan sekarang menjadi kutu b*ngs*t (ini hewan loh).

  "Tringg! [ you have a messegge ]
ah palingan si Alex lagi, biarin aja lah.

   Ternyata begini rasanya saat kita berada dimana rasa sayang, benci, cemburu bergabung menjadi satu. Rasanya tuh, duh gimana ya 'kaya ada manis - manisnya gitu.
  
   Pas Alex bilang "dia sih yang suka sama gua' dalem hati gua.
    "Situ Justin Bieber?! gaya amat."

   Gimana rasanya saat kita lagi bener - bener jaga hati kita buat dia, tapi dianya malah sok laku gitu, kesel gak sih?!'

   Stop! berhenti buat selalu mikirin orang yang belum tentu mikirin kita, berhenti untuk terus tersakiti buat orang yang tak punya hati. Hubungan bukan film tarzan, yang dimana kita harus berdiri sendi untuk bertahan hidup.

   Alex bukan alasan aku harus bangkit, masih banyak keluarga, teman yang mendukung dan memberi harapan lebih kepadaku.

"cinta memang butuh pengorbanan, bukan berarti kita harus mengorbankan harga diri kita.

kirim saran yuk apa yang harus dilakukan Emily kedepannya, dan recomend juga cerita ini ketemen - temen kalian.
jangan lupa vote & tambahkan ke reading list ya, makasih.

Copyright© 2016 sherylfernaldy
Find You

Find You : Emily ChowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang