"Kasus yang sepele, Watson," kata Holmes ketika kami sudah duduk berdua lagi di kursi malas kami di Baker Street keesokan harinya. "Benar-benar sepele, bukan. Jadi jangan kau salahkan kotak penyimpanan 'nikotin'ku itu,"
"Omong-omong soal kasus sepele, Holmes, kau tentunya harus memuji hasil tulisanku tentang kisah Kematian Brookly yang aku tulis beberapa waktu yang lalu. Kau tahu, tulisanku itu mendapat penghargaan tulisan terbaik di ajang penulisan kisah kriminal, berdasarkan voting oleh para anggota peminat kriminalitas di Scotland Yard,"
Holmes tersenyum.
"Andai aku tahu siapa saja yang memvoting tulisanmu, aku akan berterima kasih pada mereka semua,"
"Mudah saja, karena voting tersebut dilakukan secara terbuka, dan hasilnya ditempel di papan pengumuman. Aku sempat mencatatnya."
Aku membuka buku catatanku dan membolak-balik halaman per halaman. Holmes menunggu dengan sabar sambil menghisap pipanya. Lama aku mencari halaman dimana aku mencatat nama-nama pemilih tulisanku, namun tak kutemukan juga.
"Sudahlah, Watson. Halaman yang kau cari mungkin telah diambil oleh orang tua bungkuk yang menabrakmu waktu itu."
Diambil dari blog Detectives ID https://detectivestoryid.wordpress.com/2015/02/05/hantu-hutan-norbury-fan-fiction-sherlock-holmes/

KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Hutan Norbury
Storie breviKetika Sherlock Holmes menjadi public domain, banyak orang-orang yang berlomba untuk menulis ceritanya. Salah satunya ada Gifanda Manandi, seorang Sherlockian asal Bondowoso.