*19 Nano Nano

157 2 0
                                    


Seorang pria yang memiliki tubuh tegap dan tinggi menjulang , ditambah dagu licinnya yang tak ditumbuhi lagi oleh beberapa helaian rambut berlari mengejar sosok wanita lembut yang berjalan dengan langkah besar dan menyusup kedalam lautan manusia.Matanya menelusuri setiap wajah juga tubuh orang orang di hadapannya berharap bahwa itu sosok wanita yang ia kejar sedari tadi. Kepala nya bergerak kesana kemari keringat pun mulai bergerak dengan bebas disekujur tubuhnya dikala ia bergerak tak tentu arah.

Perasaan kesal telah mengusai dirinya karena ia gagal meraih lengan wanita yang di kejarnya. Tanpa diduga juga tanpa firasat ia bisa bertemu dengan wanitanya di pasar tradisional ini , Kenen tadi dipaksa oleh mami bawelnya untuk berbelanja bahan bahan masak yang akan diolah dengan tangan maminya yang jarang sekali dipergunakan untuk hal dapur. Demi itu ia rela berdesakan dipasar pagi saat ia sedang membeli cabai saja ia masih sempat digoda oleh ibu ibu muda mungkin karena aura ketampanannya yang begitu menguar menarik perhatian setiap kaum hawa.

"Sial gagal lagi gue!"umpat kenen diiringi pukulan kerasnya kepada stir mobil di hadapannya.

Kenen mulai mengendarai mobilnya dengan pelan berharap bahwa ia masih diberi kesempatan untuk melihat sosok wanitanya lagi. Bayangan saat ia melihat wanitanya pun kembali terlintas

"Ini udang nya sekilo berapa bu?tanya Kenen tanpa melihat si penjual karena matanya fokus terhadap udang yang akan ia beli.

"Kalo yang itu sih sekilo 75ribu"

"Ada yang lebih gede lagi gak nih bu?"tanya kenen lagi.

"Ada, mas mau yang mana?"

"Haaaa....hacim!.......
Maaf ya bu saya lagi flu hampir ajah kesemprot bu " ucap seorang wanita dengan lembut dan diselingi dengan tawa kecil khas dirinya.

Pendengaran Kenen seakan tajam ia menolehkan kepalanya saat ia sudah sangat yakin bahwa ia mengenal suara itu tawa itu bahkan sosok seperti itulah yang ia cari beberapa hari ini .
Tanpa sengaja keduanya saling beradu pandang sosok wanita itupun tercekat hingga menelan salivanya dengan payah.
Lalu Kenan langsung tergerak untuk menghampirinya . Sosok wanita itu pun tau ketika ia melihat kaki lawan pandangnya mulai melangkah lebih maju , segera ia berbalik menerobos setiap kumpulan orang orang berusaha agar ia tak didapat oleh pria tersebut.

DUNIA KEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang